• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Juni 3, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home LISTRIK

Tarif Listrik Turun, Biaya Hidup Ikut Turun

by Eksplorasi.id
9 September 2016
in LISTRIK
0
Total Listrik NTT 148,04 MW Cadangan 6.59 MW

Ilustrasi pembangkit listrik. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
100
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id.Cap biaya hidup tinggi yang menempel di Balikpapan tak lama lagi lepas. Dengan catatan, kebutuhan energi listrik sektor industri terpenuhi. Impian itu dimulai dari PLTU Kariangau 2×100 megawatt (MW) yang beroperasi tahun ini.

Ilustrasi pembangkit listrik | Istimewa
Ilustrasi pembangkit listrik | Istimewa

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Balikpapan Yasser Arafat mengatakan, tingginya biaya hidup di Kota Minyak salah satunya diakibatkan sumber listrik. Karena pengusaha menggunakan pembangkit sendiri dengan bahan bakar solar, akibatnya harga jual produk ke konsumen tinggi. Kebijakan terpaksa diambil untuk menutupi biaya produksi mahal dari bahan bakar solar.

“Saya yakin, living cost di Balikpapan akan turun. Karena sektor usaha mendapatkan listrik lebih murah,” ucapnya kemarin (8/9). Dia menuturkan, ketika listrik jadi murah, maka gap daya saing ekonomi antara Pulau Jawa dan Kalimantan, khususnya Kaltim mengecil. Selain lahan dan air, pria ramah ini menyebut yang menjadi keluhan pengusaha adalah listrik. “Itu kebutuhan dasar pengusaha,” sebutnya.

Semakin untung pengusaha, lanjut dia, maka peluang masyarakat mendapatkan harga murah dengan pelayanan maksimal, sangat terbuka. Selain biaya hidup murah, ketersediaan listrik membuat break event point (kembali modal) atau return of investmentyang selama ini menghantui pengusaha bukan lagi “teror”. “Cost yang dihabiskan antara PLTU dan PLTD sangat beda jauh. Pengusaha bisa saving banyak, aman. Ada kepastian bisnis,” ujarnya.

Mewakili pelaku usaha, Yasser mengungkapkan, Kaltim adalah “korban” pusat sehingga defisit listrik masih terjadi hingga kini. Mengingat sumber daya alam yang melimpah namun belum bisa dinikmati secara penuh. Yaitu, ada perbedaan harga jual beli energi terbarukan antara PLN dan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Sehingga, potensi tersebut tidak digarap. Padahal, Kaltim memilikinya.

“Masih bermasalah negosiasi harga. Dua instansi tidak sinkron. Memang energi mahal, tapi energi primer ini jika dimanfaatkan, maka ke depan murah,” jelasnya. Energi yang dimaksud adalah batu bara, gas bumi dan tenaga air mini hydro.  Diterangkan, investor yang ingin bergerak dalam investasi pembangkit di Kaltim banyak, namun ada friksi sehingga proyek terhambat.

Diwartakan sebelumnya, imbas beroperasinya dua unit pembangkit PLTU Kariangau 2 x 100 megawatt (MW) akhir tahun ini, ada 2.282 calon pelanggan baru yang akan dilayani. Total daya yang dibutuhkan, 73,6 MW. Permintaan itu tersebar di tiga area. Di Samarinda, jumlahnya mencapai 437 calon pelanggan dengan kebutuhan daya sebesar 40 MW. Menyusul Balikpapan 1.534 calon pelanggan yang membutuhkan pasokan 31 MW. Lalu, Bontang 311 calon pelanggan dengan kebutuhan listrik 2,6 MW.

Daftar calon pelanggan ini berada di Sistem Mahakam. Sistem yang selama ini menjadi tulang punggung listrik di empat kota besar di Kaltim; Balikpapan, Samarinda, Tenggarong  dan Bontang. Mendapat pasokan daya sebesar 200 MW membuat Sistem Mahakam surplus energi. PLN mencatat, saat ini beban puncak Sistem Mahakam mencapai 400 MW. Sementara daya mampu yang dimiliki hanya 405 MW.

“Ini (kebutuhan daya) bukan hanya untuk rumah tangga saja, tapi juga dari instansi pemerintah, sosial, bisnis dan industri,” kata Humas PLN Kaltim-Kaltara, Rakhmi Prima Devi, kepada Kaltim Post, Selasa (6/9). Permintaan sambungan baru tersebut, sudah  termasuk semua golongan tarif. Khusus Balikpapan yang memiliki daftar tunggu calon pelanggan paling besar (1.534).

Devi menyebut kebutuhan daya didominasi golongan industri dan bisnis. Sebaliknya untuk area Samarinda, pelanggan bisnis dan industri mendominasi untuk jumlah pelanggan dan kebutuhan dayanya. “Ini mengindikasikan adanya geliat pertumbuhan ekonomi dan industri di wilayah Kaltim,” katanya.

Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Hingga 2024, PLN Bangun 53 Gardu Induk Jakarta-Banten

Pembangkit Listrik Biomassa Pertama Bakal Ada di Kalimantan Barat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

2019, ExxonMobil Siap Produksi 5.000 Bph

2019, ExxonMobil Siap Produksi 5.000 Bph

9 tahun ago
Dirut Pertamina: Akuisisi PGE oleh PLN Dapat Tangkap Potensi Geothermal

Dua Direksi Pertamina Berpeluang Besar Geser Posisi Dwi Soetjipto?

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Bangun Infrastruktur Energi, Pertamina Alokasikan Dana Rp 2 Triliun

    Bangun Infrastruktur Energi, Pertamina Alokasikan Dana Rp 2 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Reklamasi Lahan Pasca Tambang di Lingga Baru 10 Persen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dampak Kekeringan kurangi 75% kapasitas produksi PLTA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Umumkan Pemenang Lomba Desain ‘Lamborghini Livery Contest’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Anggarkan Rp49,3 Triliun, Pemerintah Segera Cairkan Gaji ke-13 ASN 2 Juni 2025
  • Kaspersky Menunjuk Country Manager Pertama untuk Indonesia 2 Juni 2025
  • Louis Dreyfus Company Resmikan Pabrik Pemurnian Gliserin dan Lini Pengemasan Minyak Nabati di Lampung 2 Juni 2025
  • Tingkat Okupansi Tumbuh, RedDoorz Kian Agresif Lakukan Penetrasi Pasar di Medan 2 Juni 2025
  • LPS Jamin Indonesia Tidak Alami Krisis Moneter 2 Juni 2025
  • PINTU Rilis Program yang Berikan Insentif ke Pengguna Aplikasi 2 Juni 2025
  • LPS Sebut Masih Miliki Dana Cadangan Rp255 Triliun untuk Menjamin Simpanan Nasabah Bank 31 Mei 2025
  • Indodax Himbau Investor Agar Tetap Tenang Ditengah Anjloknya Harga Bitcoin 31 Mei 2025
  • Gitar Indonesia 'Curi' Perhatian di Pameran Sound Messe Osaka 2025 30 Mei 2025
  • Indonesia-Prancis Tanda Tangani Kerja Sama Penguatan Ekonomi Kreatif 28 Mei 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In