• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Minggu, Juni 1, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Tawaran Tak Menarik, Investor Migas Kabur ke Vietnam

by Aloysius Diaz Aditya
16 Mei 2016
in BERITA
0
Medco Teken Kontrak Pembangunan Proyek Gas Blok A

Pump jack 2

0
SHARES
67
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui investasi minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia kurang menarik. Hal ini terlihat dari tidak lakunya penawaran delapan wilayah kerja migas melalui proses lelang langsung dan reguler sepanjang tahun lalu.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I.G.N. Wiratmaja Puja mengatakan, penyebabnya bukan hanya harga minyak yang rendah saat ini. Penyebab sepinya peminat lelang adalah syarat dan ketentuan yang ditawarkan pemerintah dianggap oleh para kontraktor migas kurang memenuhi nilai keekonomian lapangan.

“Lelang yang tidak laku menunjukkan Indonesia kurang atraktif bagi investor. Banyak investor yang sudah beralih ke tempat-tempat lain, seperti Vietnam,” kata Wiratmaja seperti dikutip dari situs Direktorat Jenderal Migas.

Untuk itu, pemerintah siap membuka diri dan memperbaiki beberapa kebijakan agar investasi migas kembali menarik. Kebijakan membuka diri tersebut, lantara lain memberikan insentif bagi kegiatan usaha migas.

Beberapa insentif yang ditawarkan adalah memperpanjang masa eksplorasi, terutama untuk eksplorasi laut dalam. Sebagai contoh, masa eksplorasi yang sebelumnya maksimal 10 tahun untuk laut dalam bakal diperpanjang menjadi 15 tahun. Insentif lainnya adalah kebijakan fiskal dan mempermudah proses perizinan. “Mereka itu capek mengurusi perizinan, makan waktu,” kata Wiratmaja.

Pemerintah juga berupaya mengubah skema bagi hasil dalam kontrak migas. Ke depan, persentase bagi hasil tidak terbatas menggunakan sistem kontrak bagi hasil, tapi juga Dynamic Split/Sliding Scale Revenue Over Cost (R/C).

Wiratmaja menyadari sistem bagi hasil seperti ini akan menimbulkan kontroversi. Tapi yang terpenting adalah Indonesia dapat memperoleh cadangan migas baru yang besar serta negara tetap mendapatkan keuntungan.

Dewan Penasehat Reforminer Institute Pri Agung Rakhmanto menilai, penawaran lelang setiap tahun oleh pemerintah selalu monoton. “Maksudnya monoton itu kualitas datanya masih mentah, belum banyak informasi, jadi tingkat gambling bagi investor besar,” kata dia.

Selain itu, syarat dan ketentuan yang ada di dalam kontrak kurang menarik. Pemerintah sering menentukan besaran bagi hasil yang didapatkan sejak awal. Seharusnya, pemerintah berdiskusi terlebih dahulu dengan investor sebelum menentukan syarat dan ketentuan dalam kontrak.

Belum lagi masalah perizinan. Investor kerap kesulitan mengebor suatu lapangan migas. Langkah pemerintah membentuk Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) pun dinilai kurang membantu, karena tidak ada izin untuk industri hulu migas.

Untuk itu, pemerintah sebaiknya memperbaiki semua persoalan tersebut. Kalau tidak dibenahi maka akan mengancam cadangan migas Indonesia. “Dampaknya cadangan migas akan terus turun,” ujar Pri Agung.

Eksplorasi | Aditya | Antara

Tags: migasVietnam
Aloysius Diaz Aditya

Aloysius Diaz Aditya

Next Post
8 Blok Migas di RI Tak Laku Dilelang

Pertamina Incar 4 Blok Migas yang Kontraknya Habis 2018 Ini

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Indosurya Perkirakan Indeks Bergerak di 4.915

Indosurya Perkirakan Indeks Bergerak di 4.915

9 tahun ago
Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

BPK Diklaim Cabut Rekomendasi Sanksi ‘Black List’ Buana Lintas, Benarkah?

7 tahun ago

Sering Dibaca

  • Ini Dia, Sumber Daya Alam Unggulan 11 Negara ASEAN

    Ini Dia, Sumber Daya Alam Unggulan 11 Negara ASEAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Kembangkan Energi Mikro Hidro Di Sumba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapal Riset Geomarin 3 Lakukan Survei Gas Biogenik di Bali dan Lombok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikut Berperan Atas Pembubaran Petral, Totok Nugroho Kini Jabat SVP ISC Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In