• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Minggu, Juni 22, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Teknologi Pertamina Belum Mampu Kembangkan FLNG

by Aloysius Diaz Aditya
12 Maret 2016
in BERITA
0
Teknologi Pertamina Belum Mampu Kembangkan FLNG

FLNG (Foto: Istimewa)

0
SHARES
658
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) sebenarnya bisa melakukan pembangunan kilang minyak offshore serupa Petronas. Namun butuh waktu lama untuk membangun kilang migas di laut tersebut karena Petronas telah melakukan kajian sedari dulu.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Tenaga Ahli Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Haposan Napitupulu di Jakarta.

Sebagai informasi, perusahaan migas milik negara Malaysia, Petronas berhasil membangun kilang terapung di laut atau Floating Liquefied Natural Gas (FLNG/Offshore) pertama dunia. Pembangunan kilang minyak dengan skema offshore Petronas dinilai lebih efisien ketimbang membangun di darat (onshore).

Petronas FLNG Satu memiliki panjang 360 meter (1.180 kaki) panjang dan lebar 60 meter (197 kaki). Kapal FLNG sendiri akan ditambatkan di lapangan gas Kanowit Malaysia, 180 kilometer (112 mil) lepas pantai Sarawak. Kapal besar ini memiliki kapasitas untuk memproduksi 1,2 juta ton LNG per tahun (MTPA).

“Saya kira Pertamina mampu membangun kilang migas, tapi kalau di laut sulit. Pertamina perlu riset banyak. Petronas kan melakukan risetnya sudah lama sekali,” ujarnya.

Menurut Haposan, pengembangan teknologi kilang minyak terapung oleh Petronas dilakukan sejak lama. FLNG yang dibangun Petronas sendiri melakukan kajian dan pengembangan bersama dengan kontraktor Shell.

Namun, dirinya pesimistis jika Pertamina membangun FLNG, karena Pertamina belum mampu mengembangkan teknologinya.

“Pertamina belum mampu mengembangkan teknologi FLNG,” tandasnya.

Eksplorasi | Tempo | Aditya

Tags: FLNGPertamina
Aloysius Diaz Aditya

Aloysius Diaz Aditya

Next Post
Harga Minyak Meroket, Pemerintah Belum Bisa Putuskan Harga BBM

Akhir Maret, Pemerintah Tetapkan Harga BBM Baru

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Chevron Bakal Pasok Minyak Mentah ke Pertamina

Pertamina Siap Jadi Induk Holding BUMN Energi

9 tahun ago
Pertamina Siap Hapus Premium

Penjualan Premium di Sejumlah SPBU Ada yang Turun

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Data Lokasi Pengeboran Minyak Ilegal di Banyuasin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangun Infrastruktur Energi, Pertamina Alokasikan Dana Rp 2 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLTA tak Beroperasi, Kota Jayapura Alami Krisis Energi Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In