Eksplorasi.id – PT Aneka Tambang (Persero) Tbk alias Antam sepanjang tahun lalu sukses meningkatkan volume produksi, penjualan feronikel dan emas. Sejumlah peningkatkan itu merupakan tertinggi sepanjang sejarah perusahaan berdiri.
Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan, pencapaian produksi, penjualan feronikel dan penjualan emas terbesar sepanjang sejarah perseroan.
“Kami percaya fundamental perusahaan akan semakin solid pada 2019, dengan ditopang peningkatan kinerja operasi, upaya penghematan biaya serta inovasi dalam penciptaan nilai tambah,” kata dia.
Data perseroan menunjukkan, pada 2017 volume produksi unaudited feronikel sebesar 21.762 TNi. Tahun ini naik 14 persen sebesar 24.868 ton nikel dalam feronikel (TNi).
Lalu, penjualan unaudited feronikel pada 2018 mencapai 24.135 TNi, tumbuh sebesar 10 persen dibandingkan 2017 sebesar 21.878 TNi. Peningkatan volume produksi dan penjualan feronikel sejalan dengan tercapainya stabilitas operasi produksi pabrik feronikel di Pomalaa yang kini berkapasitas produksi terpasang hingga 27 ribu TNi per tahun.
Sementara untuk komoditas emas, perseroan mencatatkan pada 2018 volume penjualan unaudited emas mencapai 28.258 kg atau naik signifikan sebesar 114 persen, dibandingkan capaian 2017 sebesar 13.202 kg. Sementara total volume produksi unaudited emas stabil di level 1.953 kg.
Sedangkan untuk komoditas bijih nikel, volume produksi unaudited naik 67 persen sebesar 9,31 juta wet metrik ton (wmt), dibandingkan 2017 yang tercatat sebesar 5,57 juta wmt.
Volume penjualan unaudited bijih nikel tercatat sebesar 6,29 juta wmt atau naik sigifikan 114 persen dibandingkan dengan total volume penjualan 2017 sebesar 2,93 juta wmt.
Berikutnya, pada 2018, komoditas bauksit turut memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan kinerja operasional. Capaian produksi unaudited bijih bauksit pada 2018 tercatat sebesar 1,10 juta wmt.
Jumlah itu naik 70 persen dibandingkan capaian produksi 2017 sebesar 648 ribu wmt. Sementara itu, untuk total volume penjualan unaudited bijih nikel tercatat sebesar 965 ribu wmt atau naik 15 persen dari capaian penjualan 2017 sebesar 838 ribu.
Reporter: Sam.