Eksplorasi.id – Perairan Natuna menyimpan 16 blok migas yang belum berproduksi maksimal. Menteri Koordinator bidang Maritim Rizal Ramli mengatakan, salah satu ladang migas di Natuna bahkan potensinya mengalahkan Blok Masela.
“Salah satu ladang yang besar sekali itu Gas Natuna Timur, cadangannya empat kali Masela,” ucap Rizal.
Namun begitu, lanjut dia, 70 persen kandungan migas di ladang tersebut masih berupa C02. Agar menjadi migas yang bernilai ekonomi tinggi, kandungan C02 harus dipisahkan dan perlu biaya mahal untuk itu.
Menurut Rizal, Gas Natuna Timur awalnya dikuasai oleh konsorsium asing, salah satunya Exxon, namun mandek. Pemerintah berencana mengambilalih blok tersebut untuk dikelola oleh BUMN.
“Sementara Pertamina kita minta ambil dulu, nanti kita ajak para pemain nasional yang lain pada saat harga minyak mulai naik,” ucapnya.
Lebih lanjut, Rizal mengatakan, sebagian besar blok migas di Natuna memang mandek berproduksi. Pemerintah akan mulai mengkaji mana proyek mandek yang harus didorong untuk dilanjutkan dan mana proyek yang akan diambil alih pemerintah karena sudah mandek total.
Eksplorasi | Aditya