• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Agustus 11, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home GAS

Tidak Punya Sumber, Harga Gas di Singapura Lebih Murah Dibanding Indonesia

by Eksplorasi.id
4 September 2016
in GAS
0
Proyek ‘City gas’ Jambi Terkendala Pipa Bocor

Ilustrasi pipa | Foto : Istimewa.

0
SHARES
84
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Harga gas di Indonesia relatif cukup tinggi, bahkan bila dibandingkan dengan Singapura yang tidak memiliki sumber daya gas alam.

Ilustrasi pipa gas | Istimewa
Ilustrasi pipa gas | Istimewa

Tingginya harga gas di dalam negeri, ungkap anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Syamsir Abduh di Jakarta, Minggu (4/9), disebabkan disebabkan banyak pihak yang terlibat dalam rangkaian rantai distribusi gas alam.

Menurut Syamsir, gas dari produsen harus melewati lima lapis ‘pemain’ yang memperpanjang rantai distribusi. Ini berakibat harga gas di Indonesia melambung sangat tinggi.

“Coba dibayangkan, begitu gas keluar dari mulut sumur (well head), harganya hanya USD 4 hingga USD 5 per MMbtu. Namun, begitu sampai di industri, harganya bisa bengkak hingga dua kali lipat mencapai USD 9 hingga USD 10 MMbtu,” ujar dia.

Syamsir menambahkan, tingginya harga gas di dalam negeri karena banyak pemain, mulai dari transporter, distributor, dan lainnya. “Rantainya panjang sekali. Lapisan itu bisa empat sampai lima,” jelas dia.

Dia berkomentar, banyaknya pemain yang terlibat dalam rantai distribusi gas di Indonesia tak lepas dari terlalu bebasnya regulasi perdagangan gas di Indonesia sejak 2001.

Syamsir menegaskan, saat ini campur tangan pemerintah sangat diperlukan. Pemerintah harus bisa bertindak sebagai pengendali pasar di industri gas, karena sektor ini merupakan sektor inti.

“Menurut amanah UU Migas memang harus dikendalikan pemerintah. Maksud saya ini persoalan leadership (kepemimpinan). Negara harus powerful (punya hak mengendalikan). Harus tetap dikendalikan. Ada market operator. Kalau orang keluar jalur harus samperin (datangi),” kata dia.

Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) juga mengeluhkan persoalan tingginya harga gas. “Bahkan pelaku industri tekstil harus membeli gas dengan harga USD 12 per MMbtu. Biasanya pengusaha tekstil harus membeli gas dari trader,” ungkap Sekjen API Ernovian G Ismy.

Panjangnya rantai pasokan gas dari sumber hingga ke industri, lanjut dia, yang membuat harganya jadi mahal. “Ada biaya tambahan yang dikenakan oleh trader. Ini membuat harga gas jadi tinggi sekali,” jelas Ernov.

Ernov mengatakan, mahalnya harga gas membuat industri tekstil Indonesia sulit bersaing dengan industri tekstil di negara tetangga. “Dari komponen biaya energi saja, Indonesia sudah kalah efisien sampai 50 persen atau lebih,” ujarnya.

Reporter : Ponco Sulaksono

Tags: distribusigas bumihargaheadlineMahalTrader
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Sri Mulyani Resmi Izinkan Asing Kelola Penuh Kilang Minyak RI?

Sri Mulyani Resmi Izinkan Asing Kelola Penuh Kilang Minyak RI?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pertamina Adakan Karsa di Bali

Garap Kilang Tubang, Pertamina dan Rosneft Masing-masing Setor Rp 2,6 Triliun

9 tahun ago
Sawit Malaysia akan Masuk ke Indonesia

Singapura Dukung Moratorium Izin Sawit dan Tambang RI

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Pertamina Selamatkan Megaproyek PLTGU Jawa 1?

    Komut Pertamina Juga Akan Diganti, Ini Dua Kandidat Terkuat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bongkar Muat Batubara di Pelabuhan Cirebon Mulai Selasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Ini, Pertamina Tambah Puluhan SPBU COCO

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akademisi: ‘Holding’ Beda dengan Merger

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Laba Bersih Hana Bank Tumbuh 27 Persen di Semester I 2025 10 Agustus 2025
  • Bank Indonesia Catat Modal Asing Masuk Pasar Domestik Rp9,24 Triliun 10 Agustus 2025
  • Resmikan Kantor Pusat, PT CNBA Siap Dorong Inovasi Digital Bagi UMKM 10 Agustus 2025
  • Tujuh Perusahaan Antri IPO, 3 Perusahaan Beraset di Atas Rp250 Miliar 8 Agustus 2025
  • BEI Tetapkan 18 Agustus 2025 Sebagai Hari Libur Perdagangan Bursa di Indonesia 8 Agustus 2025
  • Micro Lot untuk Pemula, AI Trading untuk Pro, Semua Ada di Aplikasi HSB! 8 Agustus 2025
  • Kerja Sama Standard Chartered dan Alibaba Group Dorong Pengembangan dan Implementasi Teknologi AI 7 Agustus 2025
  • Album Baru Jackson Wang 'MAGICMAN 2' Jadi Debut Tertinggi di Billboard 7 Agustus 2025
  • Pupuk Indonesia dan Petronas Chemicals Teken MoU untuk Perkuat Ketahanan Pangan 7 Agustus 2025
  • Semester I 2025, BELL Catatkan Total Penjualan Bersih Sebesar Rp283,1 Miliar 7 Agustus 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In