Eksplorasi.id – Sebanyak tiga nama calon direktur utama (dirut) PT Pertamina (Persero) dijagokan bakal menjadi pengganti Dwi Soetjipto.
Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah, di Jakarta, kemarin.
“Jajaran dewan komisaris Pertamina telah mengirim lima calon kepada Kementerian BUMN. Kelima nama tersebut berasal dari internal Pertamina, tapi ada tiga yang terbaik,” ungkap dia.
Penjelasan Edwin, kelima nama calon yang diajukan dewan komisaris tersebut dinilai dari segi leadership, bussines equipment, serta kemampuan sinergi.
“Paling utama leadership. Kami tidak mencari super CEO yang mengerti semua teknikal. Terpenting leadership dia yang punya visi, dan dia punya strategi yang jitu untuk membawa Pertamina seperti visi yang ditetapkan,” jelas dia.
Menurut dia, kelima nama calon tersebut kini telah masuk ke meja Menteri BUMN Rini Soemarno. “Hasil penilaian yang dilakukan jajaran dewan komisaris terhadap para calon juga hasilnya memuaskan,” ujar pria yang juga menjabat sebagai komisaris Pertamina, ini.
Sekedar informasi, dewan komisaris banyak melibatkan lembaga dalam melakukan penilaian, salah satunya adalah PT Daya Dimensi Indonesia (DDI).
“Meski telah memiliki tiga calon internal yang dijagokan, tapi masih belum bisa diumumkan ke publik. Kesemua calon tersebut akan diajukan ke Presiden Jokowi beserta calon eksternal yang diajukan pemerintah,” katanya.
Dia menambahkan, Presiden Jokowi biasanya meminta nama calon antara tiga sampai lima nama. Di satu sisi, lanjut Edwin, penunjukan dirut Pertamina bisa diselesaikan pada bulan ini.
“Bulan ini Insya Allah, mungkin bisa lebih cepat, kalau presiden belum puas mungkin kami cari lagi calon lain,” ujarnya.
Sementara, sumber Eksplorasi.id mengatakan, dari sejumlah nama yang diajukan dewan komisaris Pertamina saat ini disinyalir belum melewati proses seleksi di Tim Penilai Akhir (TPA)
Sumber berkomentar, penunjukkan PT DDI dalam proses asesmen berpotensi melanggar keputusan presiden (keppres) soal TPA.
“Ada 10 perusahaan BUMN yang di-direct langsung oleh presiden (sesuai keppres). Keppres itu menjelaskan bahwa dalam melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test), presiden membentuk TPA,” jelas sumber, Kamis (9/3).
Reporter : Samsul