• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Minggu, Juni 22, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Tingkatkan Daya Saing Indonesia, Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas

by Eksplorasi.id
5 September 2017
in BERITA
0
Tingkatkan Daya Saing Indonesia, Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas

Foto: Istimewa

0
SHARES
62
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Eksplorasi.id – Infrastruktur merupakan salah satu elemen kunci untuk mewujudkan Indonesia sebagai sebuah negara yang kompetitif dan sejahtera dari sisi ekonomi.

Berdasarkan data Global Competitiveness Index 2016-2017 yang dirilis World Economic Forum, daya saing Indonesia menempati peringkat ke 41 dari 138 negara sedangkan daya saing infrastruktur berada di peringkat 60 sementara kesiapan teknologi berada di peringkat 91 dari 138 negara.

Sedangkan menurut model makro ekonomi Trading Economics dan ekspektasi analis, peringkat daya saing Indonesia diperkirakan akan mencapai posisi 35 pada akhir kuartal ini. Untuk jangka panjang, menurut model ekonometrik Trading Economics peringkat daya saing diproyeksikan berada sekitar 30-an pada 2020.

Hal ini menunjukkan pembenahan infrastruktur masih sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing bangsa dan menjawab tantangan kurang meratanya pembangunan yang mendukung jalur distribusi dan logistik sehingga mempengaruhi pendapatan di setiap daerah di tanah air.

Pemerintah Indonesia menyadari kondisi tersebut dengan menetapkan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu sasaran prioritas 2018 yang menargetkan perbaikan konektivitas antarwilayah sekaligus mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen.

Dampaknya adalah Belanja infrastruktur dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 meningkat 5,6 persen menjadi sebesar Rp 409 triliun dibanding Anggaran Pendapatan dan Belanja ( APBN) Perubahan 2017 (APBNP) 2017 sebesar Rp 387,3 triliun. Jumlah tersebut meliputi, belanja infastruktur ekonomi Rp 395,1 triliun, infrastuktur sosial Rp 8 triliun, dan dukungan infrastruktur Rp 4,9 triliun.

Untuk mewujudkan konektivitas antar wilayah, pemerintah berencana membangun jalan raya baru sepanjang 865 km, 6 bandar udara, 15 pelabuhan, dan jalur kereta api sepanjang 639 km. Selain itu, pemerintah juga melanjutkan pembangunan jaringan tulang punggung serat optik Palapa Ring di 57 kabupaten/kota.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan dalam pidatonya ketika membacakan nota RAPBN 2018 dalam sidang paripurna DPR  pertengahan Agustus lalu,

“Peningkatan belanja diarahkan untuk pendanaan program prioritas diantaranya infrastruktur dalam menjaga konektivitas antar wilayah, mendukung pertumbuhan ekonomi, menyerap tenaga kerja dan mengurangi kemiskinan dan ketimpangan,” kata Jokowi.

Terkait hal itu, Tarsus Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang media, pameran dan konferensi berbasis business-to-business (B2B) bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KEMENPUPR) menggelar Indonesia Infrastructure Week (IIW) pada 8 – 10 November 2017 di Jakarta Convention Center (JCC).

Event tahunan ini akan menampilkan beragam produk, teknologi, jasa terbaik di sektor infrastruktur serta pemaparan berbagai proyek infrastruktur prioritas yang tersebar di berbagai daerah.

Event ini menampilkan tiga elemen khusus pameran, mulai dari forum investasi tingkat tinggi, pemaparan beragam proyek infrastruktur, serta pameran produk dan teknologi infrastruktur. Untuk mendukung perkembangan infrastruktur yang diprioritaskan pemerintah, IIW 2017 menghadirkan 5 segmen baru yaitu Infrafinance Indonesia, Infrarail Indonesia, Infraports Indonesia, Infratraffic Indonesia dan Special Economic & Industrial Zone

Didit Siswodwiatmoko, Managing Director Tarsus Indonesia selaku event organizer dari IIW 2017 mengatakan, Indonesia Infrastructure Week (IIW) digelar dengan berkolaborasi bersama Pemerintah yang diwakili oleh Kementerian, BUMN serta berbagai perusahaan swasta terbaik.

“Event ini dapat menjadi sarana untuk menghasilkan peluang bisnis bagi banyak pihak di sektor infrastruktur sekaligus mendukung secara langsung visi penting pembangunan infrastruktur yang menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ucapnya, Selasa (5/9).

IIW 2017 dirancang menjadi ajang bertemunya pemerintah dan sektor swasta, baik dari dalam maupun luar negeri untuk dapat berdialog, berbagi pengetahuan tentang isu-isu yang hangat, dan menampilkan produk dan teknologi terbaru.

“Event ini menghadirkan peluang bagi pengunjung untuk membangun network sekaligus berbisnis, serta mendapatkan pembelajaran dan pengetahuan dari sesi konferensi yang diisi pembicara dari kalangan profesional sektor infrastruktur swasta maupun pemerintah,” tegasnya.

IIW 2017 akan diselenggarakan dalam satu lokasi event bersama Konstruksi Indonesia 2017 dan The Big 5 Construct Indonesia 2017 (KIBIG 5). Hal ini menjadikan ajang ini sebagai salah satu pameran infrastruktur dan konstruksi terbesar dan terlengkap di Indonesia.

(Top)

Tags: Indonesia Infrastructure Week 2017kadinKementerian PUPRTarsus Indonesia
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Kisruh Minyak Sarir dan Mesla, Kapal Tataki dan Stavanger Blossom Sudah Tinggalkan Indonesia

Pertamina Dorong Industri Kapal Nasional Review Aspek Keselamatan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Dampak Kekeringan kurangi 75% kapasitas produksi PLTA

Dampak Kekeringan kurangi 75% kapasitas produksi PLTA

1 tahun ago
Persiapkan Holding, Pertamina – PGN Bentuk Tim Khusus

Persiapkan Holding, Pertamina – PGN Bentuk Tim Khusus

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Data Lokasi Pengeboran Minyak Ilegal di Banyuasin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • FSRU Lampung Terima 1 Kargo LNG dari Tangguh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In