Eksplorasi.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui telah banyak memangkas anggaran-anggaran kementerian yang tidak perlu. Salah satu pemangkasan yang dilakukan adalah pemangkasan studi-studi yang dianggap tidak bermanfaat.
Hal tersebut seperti yang ditegaskan oleh Inspektur Jenderal Kementerian ESDM, Mochtar Husein di Jakarta.
Husein menjelaskan, sejak awal Sudirman Said menjabat sebagai Menteri ESDM sudah menerapkan pemangkasan anggaran bagi kegiatan sektor energi yang dinilai tidak perlu.
Selain itu, tambahnya, kementerian ESDM pun sudah menerapkan money follow program untuk berbagai program yang dilakukan.
“Presiden mengatakan kebijakan anggaran, money follow program pada akhir 2014, ketika Pak Sudirman baru masuk, beliau perintah saya, tolong disisir anggaran yang kebijakannya bersayap,” tuturnya.
Menurut dirinya, pemangkasan anggaran dalam skala besar sudah dilakukan pada tahun sebelumnya. Maka pemangkasan anggaran sudah tidak banyak dilakukan pada tahun ini.
“Pemangkasan anggaran tersebut bukan terkait dengan program-program kementerian. Salah satu pemangkasan yang banyak dilakukan adalah pemangkasan anggaran untuk studi-studi dan kajian-kajian yang tidak memberikan manfaat,” pungkasnya.
Eksplorasi | Aditya | Antara