Eksplorasi.id.Bukan hanya keluarga Salim Kancil yang kecewa terhadap vonis 20 tahun bagi otak pembunuhan Salim Kancil, dan penganiayaan Tosan.
Tosan selaku korban penganiayaan pun mengaku kecewa.Tosan menilai seharusnya Haryono dan Mat Dasir selaku orang yang bertanggungjawab terhadap kejadian itu dihukum mati.
Hukuman mati dianggap setimpal karena kejadian itu mengakibatkan Salim Kancil meregang nyawa.
Dirinya pun mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya dan harus dirawat di RS Saiful Anwar (RSSA) selama 21 hari.
“Sekarang luka di tubuh saya sudah sembuh,” kata Tosan di PN Surabaya, Kamis (23/6/2016).
Tosan tidak mempermasalahnya tubuhnya terluka. Bagi Tosan, tambang ilegal ditutup adalah lebih penting.
Selama ini Tosan dan Salim Kancil sangat vocal memprotes penambangan liar di pantai Lumajang. Tapi pengorbanan Salim Kancil masih belum berdampak terhadap penambangan liar di Lumajang.
Menurutnya, masih banyak penambangan liar di Lumajang. Bukan hanya di Selok Awar-awar.
Penambangan liar di Tempeh juga masih beroperasi.
“Saya tidak tahu siapa yang bertanggungjawab penambangan liar di Selok Awar-awar sekarang,” tambahnya.