• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, September 8, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home LINGKUNGAN

Tumpahan Minyak Blok ONWJ, Sejumlah Pihak Didesak Tuntut Pertamina?

by Eksplorasi.id
30 Juli 2019
in LINGKUNGAN
0
Tumpahan Minyak Blok ONWJ, Sejumlah Pihak Didesak Tuntut Pertamina?

Walhi. | Foto: Istimewa.

0
SHARES
62
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Walhi. | Foto: Istimewa.

Eksplorasi.id – Dinas Lingkungan Hidup terkait didesak oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) untuk aktif menuntut PT Pertamina (Persero) terkait insiden di Blok Offshore North West Java (ONWJ).

Direktur Eksekutif Walhi DKI Jakarta, Tubagus Achmad mengatakan, Pertamina harus bertanggung jawab atas pencemaran minyak yang terjadi di Pantai Karawang, Jawa Barat hingga Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta. “Dinas Lingkungan Hidup harus menuntut Pertamina bertanggung jawab atau sanksi. Itu keharusan!” kata dia di Jakarta, Senin (29/7).

Walhi juga meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan sosialisasi kepada publik, khususnya yang bermukim di Pulau Untung Jawa dan Kepulauan Seribu mengenai dampak lingkungan yang terjadi ketika minyak tersebut mencemari laut.

“Tujuan sosialisasi adalah agar publik, terutama penduduk lokal Kepulauan Seribu tidak menerima informasi yang simpang siur. Ini jelas sangat berdampak pada ekosistem di wilayah masyarakat, karena masyarakat pesisir sangat bergantung kepada keberlanjutan ekosistem mereka,” ujar dia.

Direktur Walhi Jawa Barat Meiki W Paendong menambahkan, sebanyak empat desa di sekitar laut Karawang, Jawa Barat terkena dampak kebocoran minyak mentah akibat insiden tersebut.

Keempat desa tersebut adalah Pusaka Jaya, Pasir Jaya, Cemara Jaya, dan Sungai Buntu. “Keempat desa tersebut merupakan yang paling merasakan dampaknya. Akibatnya, Sungai Buntu yang menjadi tempat wisata dan tambak ikan dan udang, ikut tercemar,” ujar dia.

Dia menjelaskan, bocornya minyak mentah ini juga berpengaruh pada hutan mangrove yang ada di sekitar laut Karawang. “Jika hal ini tidak dengan cepat ditanggulangi secara menyeluruh, maka akan mengganggu rantai makanan makhluk hidup yang ada di sana. Selain itu, sebanyak 75 persen hingga 80 persen nelayan di sana mengalami kekurangan pendapatan pasca peristiwa tersebut,” ucapnya.

Manager Kampanye Energi dan Perkotaan Walhi Nasional Dwi Sawung mengungkapkan, pihaknya memeroleh informasi dari Pertamina jika potensi berhentinya kebocoran minyak ini baru akan selesai sekitar delapan minggu ke depan.

“Namun, hal ini tidak disampaikannya kepada warga. Pertamina juga tidak menginformasikan potensi minyak mentah ini yang akan sampai ke daratan pemukiman. Dampaknya akan berapa lama juga tidak diberitahu . Bahaya dari tumpahan minyak ini juga tidak di kasih tahu,” ungkap dia.

Sementara itu, sebanyak lima unit alat giant octopus skimmer dan static oil boom sepanjang 5 x 400 meter dikerahkan untuk menyedot minyak yang tumpah di anjungan YY, Karawang Barat.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, static oil boom ditempatkan di sekitar anjungan YY yang terindikasi terdapat sumber utama keluarnya minyak mentah. Sehingga, minyak tersebut dapat terisolir agar tidak melebar di lautan.

Alat ini diklaim mampu mengangkat minyak dengan kecepatan 250 ribu liter per jam. Selanjutnya, oil spill dipompa ke kapal untuk penampungan sementara. Selain dengan dua alat tersebut, Pertamina juga tetap menyiagakan puluhan kapal yang membentangkan dynamic oil boom secara berlapis.

Kebocoran migas menurut Pertamina dimulai pada sumur YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) 12 Juli 2019 pukul 01.30 WIB. Kemudian, pada 16 Juli 2019, barulah muncul lapisan minyak (oil sheen) dipermukaan laut sekitar, yakni di samping gelembung gas.

Tumpahan minyak (oil spill) Baru terlihat disekitar anjungan sehari berikutnya dan mencapai ke pantai arah barat pada tanggal 18 Juli 2019 yakni mengenai pantai di Kerawang, Jawa Barat kemudian sampai Kepulauan Seribu.

Reporter: Sam.

 

Tags: headlineminyakONWJwalhi
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Anak Usaha Pertamina Dipreteli Satu Per Satu, Apa Langkah Nicke Widyawati?

Anak Usaha Pertamina Dipreteli Satu Per Satu, Apa Langkah Nicke Widyawati?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Menteri ESDM: Cadangan Strategis Butuh Dana Rp 23 Triliun

Mau ‘Ngebor’ Migas di Indonesia, Kontraktor Mesti Setor Dana ASR

8 tahun ago
Apakah Impor Gas Solusi Dalam Mengatasi Kekurangan Gas Mulai Tahun 2019?

Pertamina Optimistis Proyek Pipa Gresik-Semarang Senilai Rp 6,87 Triliun Tuntas Pertengahan 2018

8 tahun ago

Sering Dibaca

  • Pengeboran Cahaya Baturaja di Oku Selatan Temukan Sumber Gas

    Pengeboran Cahaya Baturaja di Oku Selatan Temukan Sumber Gas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Donggi Senoro Didesak Umumkan Komponen Harga LNG ke Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wianda Pusponegoro Digadang Jadi Direktur SDM Pertamina?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Jajaki Potensi Minyak di Bumi Cendrawasih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sawit Mas Dilaporkan ke Polres Muaraenim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Pameran Seni Lukis SBY Art Community Resmi Dibuka, Hadirkan 31 Karya Seni untuk Perdamaian dan Masa Depan 7 September 2025
  • Edena Luncurkan Platform STO untuk Memperdagangkan Kredit Karbon 7 September 2025
  • Periode 1-3 September 2025, Modal Asing Keluar Bersih dari Pasar Keuangan Domestik Sebesar Rp16,85 Triliun 7 September 2025
  • Fenomena 'September Effect', Investor Kripto Diminta Tetap Berinvestasi Secara Rasional 7 September 2025
  • Sukses Digelar, BCA Expo Bandung 2025 Tawarkan Promo Bunga Spesial KPR dan KKB Mulai 1,65% 4 September 2025
  • Hingga kuartal II-2025, ASLC Catat Pertumbuhan Pendapatan Sebesar 17,1 Persen 4 September 2025
  • Oversubscribed, Pasar Sambut Antusias Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian 3 September 2025
  • Gercep, Kementerian PU Pastikan Fasilitas Publik Segera Berfungsi Kembali 3 September 2025
  • INPP Kokohkan Komitmen Selesaikan Proyek Pembangunan Tepat Waktu 3 September 2025
  • Dorong Inovasi Digital Berbasis AI, Bosch dan Alibaba Group Perkuat Kemitraan Strategis 3 September 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In