Eksplorasi.id – MAN 1 Cimahi khawatir pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMA/sederajat terganggu. Pasalnya, sekolah tersebut berada di daerah yang kerap mengalami mati listrik.
“Kawasan Cimahi Selatan sering sekali mati listrik. Kami minta dukungan ke Pemkot Cimahi agar menyampaikan ke PLN agar selama pelaksanaan UNBK tidak terjadi mati listrik,” ujar Kepala MAN 1 Cimahi, H. AT. Saepuloh, Sabtu (2/4). MAN 1 Cimahi baru kali pertama melaksanakan UNBK. Pesertanya UN sebanyak 178 orang. Komputer yang tersedia sebanyak 60 unit ditambah cadangan.
Menurut Saepuloh, kebutuhan aliran listrik selama pelaksanaan UNBK berlangsung mulai pukul 6.00-17.00 WIB. Dengan jumlah komputer terbatas, pelaksanaan UNBK digelar 3 shift. Tak hanya soal listrik, jaringan internet pun butuh diperkuat dan stabil. Apalagi, sinkronisasi server dengan pusat harus tuntas agar pelaksanaan UNBK lancar. Plt. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Cimahi, Maria Fitriana mengakui keluhan aliran listrik kerap mati di MAN 1 Cimahi. Untuk mendukung pelaksanaan UNBK, Disdikpora Kota Cimahi bakal menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait yaitu PLN, Telkom, serta kepolisian pada Jumat, 1 April 2016.
Tahun 2016, 9 sekolah di Kota Cimahi mengikuti UNBK terdiri dari 1 SMAN, 1 MAN, dan 7 SMK dengan jumlah peserta 3.980 orang. Hal itu disesuaikan dengan ketersediaan unit komputer di tiap sekolah. Sedangkan, sekolah yang menjalani UN tertulis sebanyak 5.030 siswa tersebar di 39 sekolah SMA/sederajat.
Eksplorasi | Okezone | Aditya