Eksplorasi.id – Raksasa migas China, PetroChina melaporkan kerugian untuk pertama kalinya secara triwulanan pada kuartal I 2016. Kerugian ini merupakan imbas jatuhnya harga minyak mentah dunia dan menurunnya pendapatan gas domestik.
Perusahaan migas terbesar China ini melaporkan kerugian 13,8 miliar yuan atau 2,1 miliar dollar AS pada kuartal I 2016 dibandingkan laba 6,15 miliar dollar AS pada periode yang sama tahun lalu. Kerugian ini merupakan yang pertama kalinya sejak PetroChina
“Kerugian signifikan pada sektor hilir ditutup sebagian oleh kinerja pemurnian yang jauh lebih baik. Harga minyak yang lebih tinggi tentu akan menguntungkan perusahaan minyak ini pada kuartal II.
Pada Januari 2016 lalu, harga minyak dunia menyentuh titik terendah dalam 12 tahun. Meski anjloknya harga berimbas pada divisi eksplorasi dan produksi PetroChina, namun harga minyak yang lebih rendah menguntungkan bagi divisi pemurnian.
Eksplorasi | Kompas | Aditya