PT Pertamina (Pesero) Pemasaran Wilayah Sumbar-Riau mengaku, sejumlah fasilitas distribusi energi di Teluk Kabung dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Padang, Sumatera Barat dalam keadaan aman walau diguncang gempa 7,8 Skala Richter.
“Di DPPU kita pun, tadi malam tangkinya aman. Kita sudah beroperasi normal pagi tadi dan begitu juga dengan depot kita di Teluk Kabung,” terang Kepala Pertamina Pemasaran Wilayah Sumbar-Riau, Ardyan Adhitia , Kamis (3/3).
Menurut dia, pihaknya belum dapatkan informasi dari total 112 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sumbar yang mengalami dampak retak atau lainnya akibat gempa.
Namun pihaknya telah meminta kepada Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) setempat untuk melakukan pengecekan seperti bagunan SPBU terlihat agak miring atau bagaimana karena gempa yang cukup kencang malam tadi.
“Yang jelas di kita itu aman. Sedangkan masalah di SPBU, kita masih tunggu laporan dari Hiswana Migas. Tapi yang jelas kondisi normal 100 persen dan kita bisa beroperasi normal,” ucap dia.
Ardiyan menegaskan, pada hari ini dipastikan pasokan kepada 112 unit SPBU di Sumbar baik BBM jenis premium, jenis pertalite, jenis pertamax dan jenis solar bisa disalurkan.
Waktu normal, rata-rata pasokan dalam sehari di Sumbar untuk BBM jenis solar berkisar 1.100 sampai 1.300 kiloliter per hari, sedangkan jenis premium sekitar 2.200 sampai 2.300 kiloliter per hari dan pertalite sekitar 1.500 kiloliter per hari.
“Kalau harian, kita sulit hitung karena cuma satu hari. Karena stok rata-rata di Sumbar itu sampai dua hari. Tapi kalau misalnya nanti setelah dua hari, pasti akan terlihat mobil tangki kewalahan penuhi pasokan. Itu baru terjadi rush,” ucapnya
Eksplorasi | Antara | Epung