Eksplorasi.id – Manajemen PT Vale Indonesia Tbk (INCO) saat ini masih menunggu tanggapan pemerintah soal rencana divestasi saham 20 persen.
Perusahaan telah berkirim surat kepada Kementerian ESDM pada 29 November 2018, dan diharapkan bisa tuntas sebelum Oktober 2019. Surat itu diklaim sebagai refleksi komitmen perusahaan untuk menghormati kesepakatan yang telah dibuat, serta pemenuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Belum ada tanggapan atas surat. Kami berharap proses divestasi bisa dilakukan secara business to business (B to B) sebelum jatuh tempo pada Oktober 2019. Kami mau niat baik itu disambut baik pemerintah,” kata Presiden Direktur INCO Nicolas Kanter di Jakarta, Kamis (7/2).
Dia menjelaskan, soal skema divestasi, pihaknya membuka seluruh opsi. Artinya, pihaknya belum menentukan skema yang akan diambil. “Kami siap mematuhi arahan dari pemeritah,” jelas dia.
Direktur Keuangan INCO Febriany Eddy menambahkan, skema divestasinya akan ditentukan kemudian. “Salah satu opsi adalah dengan rights issue,” ujar dia.
Reporter: Sam.