• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Juli 22, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Walkot Padang: Kurangi Pengerukan Pasir dan Batu Dasar Sungai

by Eksplorasi.id
30 Juni 2016
in BERITA
0
Walkot Padang: Kurangi Pengerukan Pasir dan Batu Dasar Sungai

Ilustrasi

0
SHARES
359
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Wali Kota Padang, Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengimbau warga untuk mengurangi pengerukan pasir dan batu dasar sungai karena membahayakan masyarakat dan merusak lingkungan.

“Di beberapa tempat seperti Kuranji, Lubuk Minturun dan sejumlah sungai besar lainnya, kegiatan ekonomi warga mengeruk pasir atau bebatuan sungai harus dikutangi,” kata dia, di Padang, Rabu (29/06).

Menurutnya, pengerukan dasar sungai mengakibatkan kerusakan lingkungan, kematian biota dan pelebaran sungai tersebut.

Sebagai contoh pengerukan yang marak di Batang Kuranji, Kecamatan Kuranji telah membahayakan kelangsungan hidup masyarakat sekitarnya.

“Beberapa waktu lalu saat berkunjung ke salah satu sungai di Kuranji, kami mendapat laporan adanya tebing di sekitar sungai yang runtuh,” kata dia.

Menurutnya kejadian itu terjadi salah satunya akibat pengerukan di dasar sungai pada bagian lebih tinggi.

Pengerukan tersebut kata Mahyeldi tidak dilakukan secara manual atau biasa namun terkadang dengan alat berat.

“Hal ini jelas akan membahayakan terutama bila mengarah pada pengendalian banjir,” tambahnya.

Sebab kestabilan sungai akibat pengerukan besar-besaran tidak terjaga yang mengakibatkan kerusakan pada sistem pengalirannya dan ini bisa berbahaya bagi masyarakat yang menggantungkan kebutuhannya dengan air sungai.

Terlebih saat ini pihaknya sedang melakukan mitigasi banjir dengan membangun cek dam di Batang Kuranji yang ditargetkan akan selesai pada 2017.

Berkaitan dengan itu dia meminta semua pihak mulai masyarakat, pimpinan daerah dan instansi terkait duduk bersama untuk membahas dan menyelesaikan persoalan tersebut.

“Dengan itu kita harapkan air sungai akan terkelola dengan baik dan tidak membawa risiko bahaya kepada warga,” imbuhnya.

Terkait itu Mahasiswa Pascasarjana jurusan Ilmu Tanah yang juga analis di Universitas Andalas Gusri Yanti mengatakan proses pengerukan di dasar sungai memiliki bahaya dan tidak.

Menurutnya apabila pengerukan besar-besaran, air akan mengalir tanpa ada hambatan, sehingga bila saat ada air bah sangat berbahaya bagi masyarakat di dataran rendah.

Sebaliknya, ia menilai, tidak berbahaya pengerukan hanya pasir atau tanah bawaan dataran tinggi.

“Bila pengerukan dilakukan secara berkala, setiap pengerukan pasir akan kembali diganti dari atasnya dan begitu seterusnya,” ujarnya.

Akan tetapi, untuk kasus di Kuranji khususnya Jembatan Gunung Nago, pengerukan sungai sangat berbahaya bagi pengguna jembatan karena lahan penyangganya berpotensi terdegradasi dan menyebabkan tanah longsor. (Eksplorasi/Ant/Top)

Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Medco Perpanjang Kontrak di Blok Lematang

Medco Lirik Akusisi Blok Geothermal Milik Chevron

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Siap-siap Harga Minyak Melambung lagi, Ini Alasannya

Oil Patch Buying Time With Stock Sales as Bust Drags on

9 tahun ago
Pembangunan Apartemen Milik Pertamina oleh PT PP Diduga Bermasalah, KPK Diminta Turun Tangan

Pembangunan Apartemen Milik Pertamina oleh PT PP Diduga Bermasalah, KPK Diminta Turun Tangan

7 tahun ago

Sering Dibaca

  • Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eksploitasi Tambang Seko Dikecam Masyarakat Sipil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Gunakan Alat Deteksi Untuk Melacak Pencurian Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ‘Kencing di Jalan’, Pertamina Pecat Sopir Truk Tangki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Perkuat Kinerja Wujudkan Visi PU608, Kementerian PU Lantik 520 Pejabat 21 Juli 2025
  • Menteri ESDM : Bea Keluar Jangan Jadi Beban Pengusaha Batu Bara 19 Juli 2025
  • Pertamina Rilis Inovasi Digital Pengelolaan Perizinan Berbasis Teknologi Geospasial ArcGIS 19 Juli 2025
  • Indonesia Tegaskan Komitmen Dorong Ekosistem Kekayaan Intelektual Inklusif dan Berkelanjutan 19 Juli 2025
  • Bank Indonesia : Gen Z Pengguna QRIS Terbesar di Indonesia 19 Juli 2025
  • Kantongi Rp97,1 Triliun, Aset KAI Naik Rp44,9 Triliun di Tahun 2024 19 Juli 2025
  • FWD Insurance dukung Peningkatan Literasi dan Penetrasi Asuransi Lewat Edukasi dan Teknologi 18 Juli 2025
  • Polytron Akselerasi Produksi Mobil Listrik di Fasilitas PT Handal Indonesia Motor Purwakarta 18 Juli 2025
  • Sinergi HPE, Equinix, dan AGIT Dorong Ekosistem Digital dan Akselerasi AI di Indonesia 17 Juli 2025
  • Vanda RE Tandatangani Framework Supply Agreement Besar dengan Produsen Baterai CATL 17 Juli 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In