• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, September 9, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Walkot Padang: Kurangi Pengerukan Pasir dan Batu Dasar Sungai

by Eksplorasi.id
30 Juni 2016
in BERITA
0
Walkot Padang: Kurangi Pengerukan Pasir dan Batu Dasar Sungai

Ilustrasi

0
SHARES
364
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Wali Kota Padang, Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengimbau warga untuk mengurangi pengerukan pasir dan batu dasar sungai karena membahayakan masyarakat dan merusak lingkungan.

“Di beberapa tempat seperti Kuranji, Lubuk Minturun dan sejumlah sungai besar lainnya, kegiatan ekonomi warga mengeruk pasir atau bebatuan sungai harus dikutangi,” kata dia, di Padang, Rabu (29/06).

Menurutnya, pengerukan dasar sungai mengakibatkan kerusakan lingkungan, kematian biota dan pelebaran sungai tersebut.

Sebagai contoh pengerukan yang marak di Batang Kuranji, Kecamatan Kuranji telah membahayakan kelangsungan hidup masyarakat sekitarnya.

“Beberapa waktu lalu saat berkunjung ke salah satu sungai di Kuranji, kami mendapat laporan adanya tebing di sekitar sungai yang runtuh,” kata dia.

Menurutnya kejadian itu terjadi salah satunya akibat pengerukan di dasar sungai pada bagian lebih tinggi.

Pengerukan tersebut kata Mahyeldi tidak dilakukan secara manual atau biasa namun terkadang dengan alat berat.

“Hal ini jelas akan membahayakan terutama bila mengarah pada pengendalian banjir,” tambahnya.

Sebab kestabilan sungai akibat pengerukan besar-besaran tidak terjaga yang mengakibatkan kerusakan pada sistem pengalirannya dan ini bisa berbahaya bagi masyarakat yang menggantungkan kebutuhannya dengan air sungai.

Terlebih saat ini pihaknya sedang melakukan mitigasi banjir dengan membangun cek dam di Batang Kuranji yang ditargetkan akan selesai pada 2017.

Berkaitan dengan itu dia meminta semua pihak mulai masyarakat, pimpinan daerah dan instansi terkait duduk bersama untuk membahas dan menyelesaikan persoalan tersebut.

“Dengan itu kita harapkan air sungai akan terkelola dengan baik dan tidak membawa risiko bahaya kepada warga,” imbuhnya.

Terkait itu Mahasiswa Pascasarjana jurusan Ilmu Tanah yang juga analis di Universitas Andalas Gusri Yanti mengatakan proses pengerukan di dasar sungai memiliki bahaya dan tidak.

Menurutnya apabila pengerukan besar-besaran, air akan mengalir tanpa ada hambatan, sehingga bila saat ada air bah sangat berbahaya bagi masyarakat di dataran rendah.

Sebaliknya, ia menilai, tidak berbahaya pengerukan hanya pasir atau tanah bawaan dataran tinggi.

“Bila pengerukan dilakukan secara berkala, setiap pengerukan pasir akan kembali diganti dari atasnya dan begitu seterusnya,” ujarnya.

Akan tetapi, untuk kasus di Kuranji khususnya Jembatan Gunung Nago, pengerukan sungai sangat berbahaya bagi pengguna jembatan karena lahan penyangganya berpotensi terdegradasi dan menyebabkan tanah longsor. (Eksplorasi/Ant/Top)

Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Medco Perpanjang Kontrak di Blok Lematang

Medco Lirik Akusisi Blok Geothermal Milik Chevron

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Siap-siap Harga Minyak Melambung lagi, Ini Alasannya

Siap-siap Harga Minyak Melambung lagi, Ini Alasannya

9 tahun ago
Tiga Proposal ESDM Masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Publik

ESDM Lelang Ulang WK Migas 2015

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Buron BLBI Samadikun Ditangkap, JK: Mudah-mudahan Yang Lain Bisa Ditangkap

    Tersangka Kasus Korupsi Pertamina Balikpapan Ditahan Kejagung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aramco Vs Rosneft, Kemenangan ‘Geng Solo’ Melawan ‘Geng Jogja’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keputusan Luhut Copot Widhyawan dan Usulkan Purbaya Jadi Gubernur OPEC Masih Berlaku?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Ini Alur Bisnis Migas di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Reshuffle Kabinet Merah Putih, Menkeu Sri Mulyani Diganti Purbaya Yudhi Sadewa 8 September 2025
  • Perbaikan Dipercepat, JPO Polda Metro Jaya Sudah Bisa Digunakan 8 September 2025
  • Waspada Penipuan Online, Ini 5 Modus yang Harus Kamu Ketahui 8 September 2025
  • Libur Panjang, Pertamina Tetap Siaga Pasok Energi ke Seluruh Indonesia 8 September 2025
  • Bank Mandiri Raih Peringkat ESG Risk Rating Terbaik di ASEAN dari Sustainalytics 8 September 2025
  • BRI Raih Anugerah Ekonomi Hijau atas Pemberdayaan UMKM 8 September 2025
  • Dorong Swasembada Energi Nasional, PLN Genjot Proyek Panas Bumi 8 September 2025
  • PLN Berikan Promo Tambah Daya Diskon 50% kepada Pelanggan Lewat Program KALCER 8 September 2025
  • Jamkrindo dan BNI Teken Perjanjian Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi 8 September 2025
  • Jamkrindo Tegaskan Komitmen Hadirkan Layanan Prima bagi Pelanggan 8 September 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In