Eksplorasi.id – Saham-saham di Wall Street berakhir naik tipis pada Senin (Selasa pagi WIB) didorong “rebound” harga minyak, ketika pasar AS berbalik hati-hati setelah lima minggu berturut-turut mencatat keuntungan kuat. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 21,57 poin atau 0,12% menjadi ditutup pada 17.623,87. Indeks S&P 500 berakhir naik 2,02 poin atau 0,10% menjadi 2.051,60 dan indeks komposit Nasdaq bertambah 13,23 poin atau 0,28% menjadi 4.808,87.
Pada Jumat, saham-saham AS berakhir lebih tinggi karena keputusan Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah terus mendorong pasar saham. Ketiga indeks utama telah membukukan kenaikan beruntun selama lima minggu pada Jumat, didorong oleh “rebound” harga komoditas, stimulus pengumuman dari Bank Sentral Eropa (ECB), dan keputusan Fed AS.
Volatilitas minyak juga dalam fokus. Harga minyak mengupas kerugian awal menjadi berakhir lebih tinggi pada Senin, karena pasar mengharapkan bahwa kelebihan pasokan minyak mentah akan berkurang. Patokan AS, minyak mentah WTI untuk pengiriman April berakhir naik 47 sen menjadi 39,91 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei, patokan Eropa, ditutup pada 41,54 dolar AS per barel, naik 34 sen dari penutupan Jumat.
Di sisi ekonomi, penjualan rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan rumah bekas (existing-home) di AS jatuh pada Februari, di tengah tingkat pasokan rendah dan pertumbuhan harga kuat di beberapa negara bagian, menurut Asosiasi Nasional Makelar Perumahan AS (NAR). Total penjualan “existing-home” di AS turun 7,1 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,08 juta unit pada Februari dari 5,47 juta pada Januari.
Eksplorasi | Tempo | Aditya