Eksplorasi.id – Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau kepada warga tetap tenang dan tidak melakukan aksi borong elpiji bersubsidi tiga kilogram karena pasokan tetap lancar dan ketersedian mencukupi.
Kepala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindkop-ESDM) Gunung Kidul Supriyadi di Gunung Kidul, Sabtu (18/06), mengatakan pada Juni, Gunung Kidul memperoleh tambahan 12 persen dari Pertamina.
“Namun permintaan yang cukup tinggi, akhirnya dinas mengajukan tambahan kuota tujuh persen lagi,” kata Supriyadi.
Adapun kuota reguler, Gunung Kidul memperoleh jatah 10.570 tabung dari pertamina perharinya. “Pada bulan ramadhan permintaannya cukup tinggi, padahal sudah diberikan tambahan,” katanya.
Adanya tambahan kuota ini, pihaknya berharap masyarakat tidak perlu was-was dalam menyikapi kelangkaan elpiji tiga kilogram di beberapa kecamatan.
“Kami akan jamin ketersediaan elpiji ini hingga lebaran,” kata dia.
Supriyadi mengatakan menjelang lebaran akan ditambah oleh pertamina. Namun belum diketahui tambahan kuota. Ia berharap dengan tambahan ini nantinya tidak ada kelangkaan saat lebaran.
“Jelang lebaran akan ditambah, namun berapa persentasenya belum diketahui,” kata dia.
Dari pemantauan di Kecamatan Wonosari, harga elpiji tiga kg masih berkisar antara Rp19 ribu hingga Rp20 ribu. Namun, di wilayah pinggiran mencapai Rp21 ribu per tabung.
Salah satu pengecer di Dusun Sumberjo, Ngawu Playen Agnes mengaku pasokan warungnya tergantung pembagian dari pangkalan. Sampai saat ini masih tergolong lancar. “Pasokannya memang dikurangi, tetapi untuk sementara lancar,” katanya.
Eksplorasi / Top