• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, Oktober 8, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Wiratmaja: Insentif akan Dorong Penambahan Produksi Minyak Nasional

by Aloysius Diaz Aditya
27 April 2016
in BERITA
0
Potensi Delapan Cluster Lapangan Minyak Hasilkan 20.000 Bph

IGN Wiratmaja Puja (Foto: Istimewa)

0
SHARES
53
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Hingga saat ini Pemerintah tengah menggodok insentif untuk meningkatkan eksplorasi migas yang terkena dampak penurunan harga minyak dunia serta agar dapat menghasilkan cadangan-cadangan migas baru. Jika insentif diberikan pada saat ini, diperkirakan dapat mendorong penambahan produksi sebanyak 700.000 barel per hari pada tahun 2025.

Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), IGN Wiratmaja Puja di Jakarta.

Wiratmaja menjelaskan, apabila insentif tidak diberikan pada KKKS yang tengah melakukan kegiatan eksplorasi, maka produksi migas akan terus menurun. Saat ini, penurunan produksi mencapai 18-20% per tahun.

“Kita harus melakukan sesuatu. Kalau eksplorasinya dilakukan dengan business as usual, ya turun terus produksinya,” ujarnya.

Dengan adanya insentif dari Pemerintah, ungkapnya, diharapkan kegiatan eksplorasi dapat terus berjalan dan meningkatkan produksi migas. Minimal, tidak terjadi penurunan produksi. Temuan cadangan besar terakhir di Indonesia adalah Blok Cepu yang ditemukan 15 tahun lalu. Padahal menurut para ahli geologi, Indonesia memiliki banyak cadangan migas yang besar.

Sementara itu, tambahnya, insentif-insentif yang akan diberikan, antara lain perpanjangan masa eksplorasi migas. Misalnya, masa eksplorasi yang semula 6 tahun, diperpanjang menjadi 10 tahun atau lebih. Dengan adanya perpanjangan ini, maka total masa kontrak pun mengalami perubahan.

“Bilanglah total kontraknya 30 tahun, eksplorasi 6 sampai 10 tahun. Misalnya karena harga minyak ini kurang bagus selama 5 tahun, (eksplorasi) kita perpanjang 5 tahun jadi 15 tahun. Waktu kontraknya juga bertambah 5 tahun,” jelasnya.

Perpanjangan waktu eksplorasi, kata Wirat, jauh lebih baik ketimbang memutus masa kontrak karena KKKS dapat terus melakukan kegiatan migas. “Daripada diputus waktunya, nggak bisa ngapa-ngapain, lebih baik kita kasih waktu supaya bisa mencangkul lebih dalam,” ujarnya.

Insentif lainnya adalah penghapusan seluruh pajak selama masa eksplorasi. Antara lain pajak bumi dan bangunan (PBB), pajak impor barang dan pajak peralatan. Saat ini, KKKS telah dibebaskan dari PBB. Namun untuk insetif pajak ini, Kementerian ESDM masih harus membicarakannya dengan Kementerian Keuangan hingga Presiden.

Mengemuka pula opsi bagi hasil migas tidak terbatas menggunakan sistem PSC tetapi Dynamic Split/Sliding Scale Revenue Over Cost (R/C).

Eksplorasi | Detik | Aditya

Tags: IGN Wiratmaja Pujaminyakminyak nasional
Aloysius Diaz Aditya

Aloysius Diaz Aditya

Next Post
Sektor Tambang Dorong Pembalikan Harga Indeks

Sektor Tambang Dorong Pembalikan Harga Indeks

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pemerintah Inggris akan Bantu Industri Baja

Enak sekali, 197 perusahaan nikmati harga gas industri USD 6

5 tahun ago
Cukai BBM Dorong Penggunaan Energi Baru Terbarukan

Konsumsi BBM Jelang Lebaran Naik 150 Persen

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Plt. Dirut Pertamina: Itu Bukan Pelepasan Aset, Tapi Pemberian Participating Interest

    Berikut Ini Empat Masalah Besar yang Dihadapi Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ironi Kalteng, Kaya Batubara Tapi Listrik Sering Mati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Nindya Karya Diduga Lakukan Eksploitasi Tambang Ilegal di NTB

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Oona Insurance Indonesia Hadirkan Asuransi Penumpang Bagi Pengguna Taksi Listrik Green SM 7 Oktober 2025
  • JTPE Perkuat Penjualan Melalui Ekspor Paspor 7 Oktober 2025
  • Perkuat Portofolio Sektor Infrastruktur Industri & Logistik, Astra Property Selesaikan Akuisisi MMP 7 Oktober 2025
  • UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis 6 Oktober 2025
  • Ini Inovasi Perfect Corp Ubah Cara Konsumen Temukan Sepatu Idaman secara Online 6 Oktober 2025
  • Pasar Apartemen Jakarta Tetap Stabil di Tengah Perlambatan Musiman 6 Oktober 2025
  • Logitech Perkenalkan Keyboard Mekanis Logitech Alto Keys K98M 6 Oktober 2025
  • GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day 3 Oktober 2025
  • Resmi Dibuka, Deretan Merek dan Kendaraan Terbaru Ramaikan Pameran GIIAS Bandung 2025 3 Oktober 2025
  • Citi Indonesia Dinobatkan sebagai ‘Best Performance Bank’ di Bisnis Indonesia Financial Awards 2025 2 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In