Eksplorasi.id – Seluruh jajaran komisaris di PT Pertamina (Persero) ternyata telah menyetujui adanya posisi baru, yakni wakil direktur utama (wadirut) di perusahaan migas pelat merah tersebut.
Berdasarkan dokumen yang diperoleh Eksplorasi.id, pada Senin (8/8) kemarin, jajaran komisaris Pertamina berkirim surat ke Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno.
Surat bernomor R-031/K/DK/ 2016, perihal usulan perubahan struktur dan penambahan anggota direksi Pertamina. Surat itu mengusulkan penambahan dua anggota direksi, yakni wadirut Hilir & EBT, serta direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.
Surat itu menjelaskan, wadirut Hilir & EBT akan bertindak selaku chief operating officer (COO) pada sector hilir dan energy baru dan terbarukan (EBT), sekaligus memimpin dan mengkoordinasi direktur Marketing dan Retail, direktur Pengolahan, dan SVP EBT.
“Wakil direktur utama ini bertanggung jawab secara keseluruhan atas kinerja operasional dan kinerja finansial hilir, seluruh kilang existing, dan pemanfaatan EBT,” tulis surat tersebut.
Kemudian, surat itu juga menjelaskan bahwa direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia akan memimpin dan mengarahkan kegiatan megaproyek pengembangan berskala nasional di sektor pengolahan dan petrokimia serta bertanggung jawab secara keseluruhan atas pelaksanaan proyek secara tepat waktu, tepat kualitas, dan efisien.
Baca juga: http://eksplorasi.id/posisi-baru-di-pertamina-ahmad-bambang-akan-jabat-posisi-wadirut/
Adapun jajaran komisaris yang meneken surat tersebut adalah, Tanri Abeng (komisaris utama), Edwin Hidayat Abdullah (wakil komisaris utama), Sahala Lumban Gaol (komisaris), Suahasil Nazara (komisaris), dan Widhyawan Prawiraatmadja (komisaris).
Eksplorasi | Her
Comments 2