Eksplorasi.id – Pemerintah pusat mendatangkan Mobile Power Plant (MPP) atau mesin pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) berkapasitas 50 megawatt dari Singapura untuk menunjang ketersediaan energi listrik di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
“Mesin-mesin MPP itu sudah tiba dari Singapura kemarin,” kata Asisten II Sekretariat Daerah NTB, H Lalu Gita Ariyadi di Mataram, Jumat (1/7).
Dikatakan mesin MPP tersebut akan terpasang di lahan seluas dua hektare di sekitar area PLTU Jeranjang, Desa Taman Ayu, Kabupaten Lombok Barat. Pemasangan mesin PLTG tersebut dikerjakan oleh para ahli tanpa ada libur, meskipun pemerintah menerapkan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah.
Hal itu dilakukan agar mesin pembangkit listrik tersebut bisa segera beroperasi untuk mendukung ketersediaan energi listrik saat pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional yang akan digelar di NTB, mulai 27 Juli hingga 7 Agustus 2016.
“Kalau PLTG itu sudah beroperasi, insya Allah krisis listrik tidak terjadi lagi sebagaimana di tekankan Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke PLTU Jranjang pada 11 Juni lalu,” ujarnya.
Menurut Gita, MPP yang didatangkan dari Singapura itu adalah mesin terbaru generasi 8. Berbeda dengan yang ada di Gorontalo yang merupakan generasi 7 dan Batam generasi 3.
Mesin PLTG tersebut, kata dia, bisa digerakkan ke Pulau Sumbawa, bila butuh penguatan, namun setelah proyek PLTGU Lombok Peaker sebesar 150 MW, VMPP 50 MW dan PLTU Jeranjang Unit 2 beroperasi penuh. “Semua proyek kelistrikan itu bagian dari program 35 ribu MW hingga 2018,” katanya.
Eksplorasi | Ant | Juta