Eksplorasi.id – Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) Tangguh dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menandatangani dokumen persetujuan pembiayaan proyek gas alam cair (LNG) Tangguh Train 3 dengan sejumlah bank internasional dan lembaga keuangan nasional di kantor SKK Migas, Jakarta, Rabu (3/8).
“Untuk pertama kalinya pembiayaan proyek LNG melibatkan institusi-institusi keuangan domestik di Indonesia,” kata Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi.
Fasilitas pinjaman komersial yang ditandatangani ini merupakan bagian dari paket pinjaman senilai total USD 3,745 miliar atau sekitar Rp 50,557 triliun. Selain dari dalam negeri, paket pinjaman berasal dari lembaga-lembaga keuangan Cina, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Prancis, Singapura, dan lembaga multilateral lainnya. Perjanjian tersebut merupakan kelanjutan dari pengumuman keputusan investasi (FID) yang dilakukan oleh Kontraktor KKS Tangguh pada 1 Juli 2016 lalu.
Amien Sunaryadi mengatakan, keikutsertaan pemberi pinjaman nasional dalam proyek hulu migas ini sejalan dengan inisiatif pemerintah dalam meningkatkan partisipasi lokal dalam proyek-proyek strategis, sekaligus memperluas pengalaman lembaga keuangan nasional dalam pembiayaan proyek berskala internasional.
Tidak hanya itu, pembiayaan proyek pengembangan Tangguh ini merupakan pengukuhan atas kepercayaan pasar keuangan internasional terhadap proyek LNG strategis ini. “Lembaga-lembaga keuangan internasional bersedia ikut membiayai proyek LNG yang sebagian besar produksinya dialokasikan untuk pembeli domestik,” katanya.
Pemberi pinjaman nasional terdiri dari PT Bank Mandiri (persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Indonesia Infrastructure Finance.
Sementara bank internasional yang terlibat terdiri atas afiliasi dari Mizuho Bank, Bank of China, China Construction Bank, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, DBS Bank, United Overseas Bank, BNP Paribas, Credit Agricolo Corporate and Investment Bank, Oversea-Chinese Banking Corporation, Korea Development Bank, Shinsei Bank, dan KFW Bank.
Penandatanganan sisa fasilitas pinjaman dari Japan Bank of International Cooperation (JBIC) dan lembaga multilateral akan dilakukan kemudian. Fasilitas pinjaman yang dilakukan melalui metode Trustee Borrowing Scheme (TBS) dengan HSBC (New York) sebagai wali amanat/ trustee dan HSBC (Jakarta) sebagai akun bank dalam negeri ini telah mendapatkan peesetujuan dari tim Pinjaman Komersial Luar Negeri (PKLN) Pemerintah Indonesia.
SKK Migas bersama BP, selaku operator Tangguh LNG, bekerja bersama tim dari Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia untuk mendukung persetujuan PKLN dari Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia.
“Kami berterima kasih atas dukungan penuh pemerintah Indonesia, terutama SKK Migas dan juga para mitra Tangguh selama proses ini, sehingga kami mampu mengamankan pembiayaan proyek dengan tepat waktu,” kata BP Regional President Asia Pacific Christina Verchere.
Proyek pengembangan Tangguh akan menambahkan satu fasilitas proses LNG baru (Train 3) dan tambahan kapasitas produksi sebesar 3,8 juta ton per tahun (mtpa), yang akan menjadikan kapasitas total kilang LNG Tangguh menjadi 11,4 mtpa.
Proyek ini juga akan menambahkan dua anjungan lepas pantai, 13 sumur produksi baru, dermaga pemuatan LNG baru, dan infrastruktur pendukung lainnya. Kemudian, proyek ini juga akan menjadi bagian penting dalam pemenuhan kebutuhan energi Indonesia yang kian meningkat, melalui penjualan 75 persen dari produksi LNG tahunan Train 3 kepada PT PLN (Persero) guna mendukung program pemerintah 35 ribu megawatt (MW).
Selain itu, proyek akan memenuhi kebutuhan gas bagi kelistrikan Provinsi Papua Barat hingga 20 juta kaki kubik (MMscfd). Sisa volume produksi telah dikontrak oleh Kansai Electric Power Company dari Jepang sebagai pembeli utama lain untuk Train 3.
Proyek pengembangan Tangguh juga akan membawa efek pengganda yang besar bagi Indonesia dan Provinsi Papua Barat antara lain dengan mendukung pertumbuhan perekonomian dan penyediaan 10 ribu kesempatan kerja selama masa proyek.
Eksplorasi | Ponco S