Eksplorasi.id – Para pengecer bahan bakar minyak semakin menjamur. Mereka menyarar segmen sendiri, dan hadir di kawasan yang relatif jauh dari SPBU. Ada yang masih menggunakan peralatan sangat sederhana seperti botol bekas dan kini banyak pula yang mulai menggunakan alat semi dan canggih. Aristono, Pontianak
Para pedagang bensin eceran kian kreatif. Di Pontianak dan kota-kota lain di Kalbar muncul Pertamini. Dimana para penjual bahan bakar khususnya jenis Premium, tidak lagi menggunakan botol-botol di pinggir jalan, tapi sudah menggunakan alat khusus yang sering disebut “Pertamini”.
Pertamini memiliki perangkat untuk penjualan bensin berupa bahan rangka bok dari besi. Sementara atapnya dilengkapi dengan lampu neon box. Sementara pengambilan bensinnya langsung dari drum penampungan, dimana ada perangkat pompa untuk menyedot bensin ke tabung takaran. Sementara tabung takar sendiri hanya berkapasitas 5 liter saja. Untuk menentukan jumlah bensin yang disetor ke konsumen, penjual tinggal melihat takaran di tabung itu.
Salah seorang pemilik Pertamini adalah Yono. Pria berusia 41 tahun ini menjalankan usahanya di Jalan Apel, Sungai Jawi Luar, Pontianak. Dengan peralatan tersebut, usahanya terlihat lebih unik dan memancing konsumen untuk singgah. “Lebih irit sedikitlah daripada yang sudah dibeli ketika ditakar ulang kedalam jeriken .Selain itu dilihat dari segi keamanan menggunakan mesin pompa bensin mini saya rasa lebih aman,” ujar Yono, Minggu (3/4).
Modal untuk membeli peralatan itu relatif kecil. Yono hanya harus mengeluarkan uang senilai Rp4 juta untuk membeli satu set peralatan Pertamini. Peralatan itu terdiri dari drum berkapasitas 200 liter, pipa, pompa, tabung takaran lima liter dan selang untuk ke konsumen. Banyak konsumen lalu beralih ke Pertamininya. Kata dia, konsumen merasa takaran yang dia berikan ke pembeli lebih akurat.
Eksplorasi | Pontianakpost | Aditya