Rabu, Februari 1, 2023
Eksplorasi.id
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
Eksplorasi.id
No Result
View All Result
Home BERITA

SPPGE Tolak Keras Akuisisi Pertagas oleh PGN

by Eksplorasi.id
20 Juli 2018
in BERITA
0
SPPGE Tolak Keras Akuisisi Pertagas oleh PGN

SPPG tolak akuisisi Pertagas oleh PGN | Foto: Ist

0
SHARES
79
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Ilustrasi SPPGE tolak akuisisi Pertagas oleh PGN | Foto: Ist

Eksplorasi.id – Serikat Pekerja Pertamina Geothermal Energy (SPPGE) dan Serikat Pekerja Pertamina Eksplorasi dan Produksi (SPPEP) menyampaikan sikap atas proses akuisisi PT Pertamina Gas (Pertagas) oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) melalui Conditional Sales Purchase Agreement (CSPA). SPPGE menilai akuisisi tersebut bakal mengancam kedaulatan energi dalam negeri. Maka dari itu, serikat pekerja Pertamina menolak akuisisi Pertagas oleh PGN.

“Kami secara tegas menolak aksi akuisisi Pertagas oleh PGN dengan kedok aksi korporasi. Kami juga meminta agar CSPA tersebut dibatalkan dan seluruh proses akuisisi tersebut dihentikan,” kata Ketua Umum Serikat Pekerja Pertamina Geothermal Energy Bagus Bramantio, Kamis (19/7).

Sementara, Sekretaris Jenderal SPPGE Indra Mantik Oentara mengancam akan menginstruksikan para pekerja untuk berhenti produksi geothermal sehingga pasokan listrik akan terganggu. Terlebih dalam waktu dekat akan ada event Asian Games 2018 yang mana Jakarta dan Pelembang menjadi tuan rumahnya.

“Event Asian Games bisa saja nanti lampu nya mati karena pasokan listrik terhambat,” beber Indra.

Terdapat beberapa hal yang membuat serikat pekerja Pertamina menolak akuisisi tersebut. Pertama, Pertagas adalah anak perusahaan Pertamina yang mana kepemilikan saham Pertamina di perusahaan tersebut sebesar 100%. Sedangkan PGN merupakan perusahaan yang 43% sahamnya dimiliki publik, dimana 82% saham publik tersebut berada di tangan investor asing sehingga lebih dari 35% PGN milik asing.

Disamping itu juga, tingkat kesehatan perusahaan, produktifitas dan profitabilitas Pertagas lebih baik dibandingkan PGN.

“Adalah aneh ketika pemerintah justru melego kepemilikan 51% saham Pertamina di Pertagas kepada perusahaan publik. Secara legal, proses akuisisi Pertagas bertentangan dengan UU No 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas, dimana perbuatan hukum dalam proses penggabungan atau pengambilalihan perseroan wajib memperhatikan kepentingan karyawan,” jelas Ketum SPPGE Bagus Bramantio.

Ketum SP Pertamina EP Adam Syukron Nasution menambahkan bahwa pihaknya juga meminta dibatalkannya SK Menteri BUMN No39/MBU/02/2018 tentang pemberhentian, perubahan nomenklatur, pengalihan tugas anggota direksi Pertamina.

“SK tersebut menghilangkan jabatan Direktur Gas, Energi Baru Terbarukn di Pertamina. Penghilangan jabatan tersebut menjadi tanda tanya besar atas pemenuhan visi Pertamina menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia,” katanya.

Proses konsolidasi melalui akuisisi Pertagas oleg PGN, kata Adam, dilakukan terburu-buru karena hanya berdasarkan opsi yang tercepat tanpa memperhatikan kajian aspek-aspek terkait secara komperehensif, termasuk namun tidak terbatas dalam hal organisasi, kelembagaan dan SDM yang mana hal ini sangat berpotensi menyebabkan kerugian negara.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menyampaikan bahwa akuisisi Pertagas oleh PGN merupakan skenario untuk melemahkan Pertamina.

“Dalam semester I ini, rapor keuangan Pertamina khususnya di sektor hilir masih merah bahkan rugi. Makanya jangan sampai Pertamina menjadi Indosat kedua yang mana telah dilepas ke asing. Nanti kalau mau di buyback lagi maka akan susah. Contoh lainnya adalah saat menjual kapal tanker Pertamina, justru malah sekarang Pertamina malah sewa,” tegasnya.

Disamping itu, kata Mamit, Pertamina “berdarah-darah” untuk menyalurkan BBM dengan jenis Premium dan Pertalite lantaran harganya sudah tak sesuai dengan harga pasar.

“Meskipun ada subsidi dari pemerintah, saya rasa itu belum cukup buat Pertamina. Sekarang kita lihat saja, Pertamina wajib menyalurkan Premium di Jawa Madura dan Bali. Harga CPO di pasar juga jauh dibawah harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dalam APBN,” katanya.

 

(SAM)

Tags: AkuisisiheadlinepertagasPGNSPPGE
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Jokowi: Indonesia Dapat Hemat Devisa USD 21 Juta/Hari Asal…

Jokowi: Indonesia Dapat Hemat Devisa USD 21 Juta/Hari Asal...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Siap-siap Harga Minyak Melambung lagi, Ini Alasannya

HARGA MINYAK 12 JULI: Soal Muatan Minyak Basra Dorong WTI Balik Arah

7 tahun ago
Minyak di Bawah USD 50/ Barel, Proyek Masela Cocok Dibangun di Darat

Minyak di Bawah USD 50/ Barel, Proyek Masela Cocok Dibangun di Darat

7 tahun ago

Sering Dibaca

  • Ini Alasan Perusahaan AS Mau Investasi Listrik di RI

    Indonesia-Denmark Luncurkan 2 Buku soal Energi Angin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manfaat Bioenergi sebagai Energi Alternatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ancaman Krisis Energi Nasional?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satu Pal Listrik Mengaliri 60 Rumah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Bank Nagari Kantongi Laba Bersih Rp481,18 Miliar pada 2022 27 Januari 2023
  • Tahun 2022, Waskita Karya Catat Nilai Kontrak Baru Rp20,23 Triliun 27 Januari 2023
  • Realisasi Pagu Anggaran Kemenparekraf Rp3,5 Triliun Sepanjang 2022 27 Januari 2023
  • Perusahaan Logistik LAJU Resmi Melantai di Bursa Saham 27 Januari 2023
  • Lelang 6 Sukuk Negara, Pemerintah Raup Rp14,15 Triliun 25 Januari 2023
  • Tahun Ini, PUPR Alokasikan Rp537,1 Miliar Bangun Hunian di IKN 25 Januari 2023
  • Bank bjb Tawarkan Obligasi SBR012 dalam 2 Tenor 25 Januari 2023
  • BNI Mobile Banking Catat Pertumbuhan Nilai Transaksi Digital Sebesar 30,4 Persen 25 Januari 2023
  • Tahun Ini, 250 Ribu Wisman Asal Tiongkok Bakal 'Serbu' Indonesia 25 Januari 2023
  • Bapenda: Warga Bisa Bayar PBB Melalui Aplikasi Tangerang LIVE 24 Januari 2023
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id adalah portal berita yang menginformasikan berita-berita terkini dan fokus pada pemberitaan sektor energi seperti minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), kelistrikan, energi terbarukan, jasa penunjang, lingkungan, CSR, dan lainnya.

Eksplorasi.id diterbitkan oleh PT Nayottama Oetomo Sinergi yang merupakan bagian dari kelompok usaha Nayottama Press Holdings (NPH), yang didirikan oleh Heriyono sejak 1 Maret 2014.

Mengusung semboyan “Energi untuk Negeri”, Eksplorasi.id dikenal sebagai sumber informasi terpercaya, akurat, serta bacaan pengambil keputusan sektor energi.

Category

  • BATUBARA
  • BERITA
  • Business
  • CSR
  • DUNIA
  • EBT
  • ENGLISH NEWS
  • GAS
  • INDEPTH
  • INFOGRAFIS
  • JASA
  • LINGKUNGAN
  • LISTRIK
  • LOWONGAN KERJA
  • MIGAS
  • MINERAL
  • MINERBA
  • MINYAK
  • OPINI
  • PLTA
  • PLTN
  • PLTP
  • PLTS
  • PLTU
  • RAGAM
  • Uncategorized
  • Video

Tag

Amien Sunaryadi Archandra Tahar batubara BBM Blok Masela BUMN Chevron Dirut EBT ekspor Elpiji emas energi ESDM Freeport gas headline holding Ignasius Jonan impor industri investasi jokowi Kementerian ESDM kilang KPK listrik LNG Luhut Binsar Menteri ESDM migas minyak Oil panas bumi Pertamina PGN PLN PLTU SKK Migas smelter SPBU subsidi Sudirman Said tambang utang
  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

© 2020 Eksplorasi.id - Energi untuk negeri , part of Nayottama Press Holding.

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - Energi untuk negeri , part of Nayottama Press Holding.