Eksplorasi.id – PT Timah Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp 6,87 triliun pada tahun 2015 atau menurun sekitar 8,5 persen dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya Rp 7,51 triliun.
“Menurunnya rata-rata harga timah dibandingkan tahun 2014, membuat perseroan di tahun 2015 mengalami penurunan pendapatan,” ujar Direktur Utama PT Timah Tbk Sukrisno, Selasa (7/3).
Ia mengemukakan bahwa harga jual rata-rata logam timah perseroan di tahun 2015 adalah US$ 16.186 per metrik ton, menurun 25 persen dari US$ 21.686 per metrik ton di 2014, akibat meningkatnya pasokan timah di pasar dunia khususnya di kuartal pertama dan kedua tahun 2015. Turunnya harga rata-rata jual, lanjut dia, membuat perseroan mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 85 persen dari Rp 672,99 miliar di 2014 menjadi Rp 101,56 miliar di tahun 2015.
Pada 2016, Sukrisno mengemukakan bahwa pihaknya berharap terhadap pemerintah untuk konsistensi penuh menyelesaikan kasus-kasus “illegal mining” yang marak terjadi di sektor pertambangan, termasuk penambangan mineral timah. Menghadapi kondisi harga komoditas timah yang masih rendah, ia mengatakan perseroan akan konsisten melanjutkan program efisiensi tidak hanya pada lini produksi dan operasional, tetapi terhadap seluruh rantai kegiatan operasinya, menjadikan efisiensi sebagai budaya setiap jajaran dalam menjalankan tugas.
Eksplorasi | Inilah | Aditya