
Eksplorasi.id – Pemerintah melalui Kementerian ESDM tahun ini akan menyediakan 1,2 juta sambungan listrik gratis bagi masyarakat kurang mampu yang belum tersambung listrik.
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, dibutuhkan dana tambahan penyertaan (modal) negara sekira Rp 6 triliun untuk bisa memberikan 1,2 juta sambungan listrik baru gratis tersebut.
“Jumlah sambungan tersebut kemungkinan masih bertambah dari dana APBN Kementerian ESDM dan bantuan dari corporate social responsibility (CSR) BUMN,” kata dalam keterangan tertulis, Senin (11/2).
Dia menambahkan, sisa sambungan akan menggunakan dana APBN melalui DIPA Kementerian ESDM sebanyak 100 ribu hingga 150 ribu sambungan.
“Ada juga tambahan CSR dari BUMN. Ibu Rini (Menteri BUMN) sudah sepakat tentang hal itu,” ujar dia.
Penjelasan Jonan, BUMN yang terlibat dalam program ini adalah PLN, Bulog, Jamkrindo, Pegadaian, Semen Indonesia, Dahana, dan Perhutani.
Kemudian, BRI, Pindad, Telkom & Telkomsel, BNI, Airnav, Askrindo, Waskita, PTPN III Holding (PTPN VIII), Jasa Marga, Jasa Raharja, dan Jasindo.
Lalu, Biofarma, KAI, Hutama Karya, Telkomsel, Pertamina, Mandiri, Angkasa Pura 2, Pelindo 2, BTN, PIHC, WIKA, PP, PGN, Antam, Taspen, ASDP dan POS.
Menurut Jonan, pemerintah memertimbangkan pemberian sambungan gratis bagi wilayah tertentu sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo untuk melakukan pemerataan energi.
“Pemerintah memberikan layanan listrik sebagai layanan dasar masyarakat yang memadai dengan harga yang terjangkau,” jelas dia.
Pemberian sambungan listrik diharapkan Jonan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan rasio elektrifikasi nasional yang ditargetkan sebesar 99,9 persen pada tahun ini.
Reporter: Sam.