Eksplorasi.id – PT PGN Tbk hingga 31 Maret 2019 mencatatkan total utang yang harus dibayar (liabilitas) hingga USD 4,21 miliar atau setara Rp 58,99 triliun (kurs Rp 14.000).
Total utang tersebut mengalami penurunan dibanding posisi per 31 Desember 2018 sebesar USD 4,74 (Rp 66,32 triliun). Adapun rincian utang PGN per 31 Maret lalu adalah, utang jangka panjang USD 3,123,655,840 (Rp 43,73 triliun) dan utang jangka pendek USD 1,090,472,083 (Rp 15,27 triliun).
Sementara, total aset PGN per 31 Maret 2019 mencapai sebesar USD 7,508,676,678 (Rp 105,12 triliun). Rinciannya, aset tidak lancar USD 5,433,448,915 (Rp 76,07 triliun) dan aset tidak lancar USD 2,075,227,763 (Rp 29,05 triliun).
Jumlah total aset tersebut mengalami penurunan dibanding per 31 Desember 2018 yang sebesar USD 7,939,273,167 (Rp 111,15 triliun), terdiri atas aset tidak lancar USD 5,465,664,421 (Rp 76,52 triliun) dan aset lancar USD 2,473,608,746 (Rp 34,63 triliun).
Di satu sisi, PGN memeroleh laba bruto USD 285,187,008, (Rp 3,99 triliun) laba operasi USD 162,513,763 (Rp 2,78 triliun), laba sebelum pajak final dan manfaat (beban) pajak penghasilan USD 117,812,024 (Rp 1,65 triliun), serta laba periode berjalan USD 82,780,084 (Rp 1,16 triliun).
Reporter: Sam.