Eksplorasi.id – PT PP (Persero) Tbk memeroleh dua kontrak baru untuk pembangunan PLTU yang berlokasi di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Utara.
Proyek pembangunan PLTU NTT dan Sulawesi Utara tersebut akan menelan total investasi Rp 8 triliun. PTPP akan mendapatkan nilai kontrak mencapai Rp 2,1 triliun.
Berdasarkan laporan keterbukaan perseroan, Rabu (11/9), kedua proyek itu masing-masing memiliki kapasitas 2×50 MW. Penandatanganan kontrak dilakukan Direktur Utama PTPP Lukman Hidayat beserta seluruh mitra yang bertanggungjawab di Kantor Pusat PLN Jakarta, Senin (9/11).
PLTU di NTT akan berlokasi di Desa Panaf, Kupang Barat dengan luasan 30 hektare (ha). Sedangkan di Sulawesi Utara akan berlokasi di Desa Bolaang Mangitang Timur, Bolaang Mongondow, yang memiliki luas 32 ha milik PT PLN (Persero).
Lukman Hidayat mengatakan, pihaknya berperan sebagai kontraktor yang akan bertanggungjawab dalam penyelesaian proyek. “Kami optimistis dapat menyelesaikan proyek tersebut untuk unit pertama selama 36 bulan, sedangkan unit kedua selama 39 bulan,”
Dia menambahkan, perseroan optimistis kedua PLTU tersebut dapat beroperasi pada 2022. Sekedar informasi, pembangunan PLTU di NTT dan Sulawesi Utara ini diperkirakan akan melistriki beberapa desa dan kecamatan di wilayah masing-masing.
Reporter: Sam.