Eksplorasi.id – Mantan Wakil Ketua Komisi VI DPR Inas Nasrullah Zubir menegaskan bahwa turunnya harga BBM nonsubsidi milik PT Pertamina (Persero) bukan karena Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi komisaris utama di BUMN migas tersebut.
“Turunnya harga BBM bukan karena Ahok, tapi karena implementasi Keputusan Menteri ESDM No 187 K/10/MEM/2019 (Oktober 2019),” kata Inas kepada Eksplorasi.id, Selasa (7/1).
Dia mengatakan, regulasi itu salah satunya menjelaskan RON 95 dan jenis minyak solar CN 48.
Pertama, soal batas bawah, yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) ditambah Rp 1.000 per liter plus margin (lima persen dari harga dasar).
Kedua, terkait batas atas atas, yaitu MOPS ditambah Rp 1.000 per liter plus margin (10 persen dari harga dasar).
Sebelumnya, untuk batas bawah adalah, MOPS ditambah Rp 952 per liter plus margin (lima persen dari harga dasar), dan batas atas adalah, MOPS ditambah Rp 2.542 per liter plus margin (10 persen dari harga dasar).
Inas juga mengungkapkan bahwa bensin RON 95, bensin RON 98, dan jenis minyak solar CN 51 batas bawahnya menjadi MOPS ditambah Rp 1.200 per liter plus margin (lima persen dari harga dasar).
Sedangkan untuk batas atasnya adalah MOPS ditambah Rp 1.200 per liter plus margin (10 persen dari harga dasar).
Sebelumnya, batas bawahnya adalah MOPS ditambah Rp 1.190 per liter plus margin (lima persen dari harga dasar), dan batas atasnya adalah MOPS ditambah Rp 3.178 per liter plus margin (10 persen dari harga dasar).
Reporter: Sam.