Eksplorasi.id – PT Pertamina (persero) mengusulkan anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar dialihkan sebagian kepada subsidi elpiji kemasan tabung 3 kilogram (Kg). Pasalnya pemerintah berencana memangkas subsidi elpiji dan tidak menaikkan harga tabung melon tersebut.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan subsidi elpiji 3 Kg dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 ditetapkan sebesar Rp 31 triliun. Dalam penyusunan APBN Perubahan 2016 nanti pemerintah akan mengusulkan anggaran subsidi tersebut dipangkas menjadi Rp 21 triliun.
“Harga elpiji 3 Kg sampai sekarang tidak berubah. Padahal dalam APBN 2016 ditetapkan kenaikan harga Rp 1.000 per kg. Kami sarankan agar subsidi elpiji disubstitusi dari subsidi Solar,” ujar Bambang, Senin (28/3).
Bambang menuturkan dalam revisi APBN 2016 itu pemerintah berencana mencabut subsidi Solar. Menurutnya lebih baik subsidi sebesar Rp 1.000 per liter itu tidak dipangkas sepenuhnya. Melainkan dialihkan ke subsidi elpiji. Dengan begitu pemangkasan subsidi elpiji dan Solar masih bisa dilakukan. Namun lebih lanjut Bambang menyerahkan usulan subsidi itu kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pertamina bakal mematuhi apapun keputusan DPR mengenai subsidi tersebut.
Eksplorasi | Beritasatu | Aditya