Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) memastikan pada bulan Juli mendatang, bahwa tidak akan ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Solar. Tetapi dnegan catatan jika penurunan harga BBM periode 1 April 2016 tidak terlalu besar.
Menurut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang, hal itu dikarenakan penurunan harga BBM sekarang ini bisa menjadi bantalan ketika harga minyak dunia diproyeksikan naik pada bulan-bulan mendatang.
“Diusulkan April turun tak terlalu dalam. Kalau 1 Juli (harga BBM) naik, kita tidak usah naik,” ujarnya di Jakarta.
Selain itu, dirinya menjelaskan, sesuai dengan survei yang dilakukan Pertamina kepada masyarakat, penurunan sedikit saja sudah menyenangkan hati masyarakat. Berdasarkan perhitungan Pertamina, untuk harga baru premium dan solar nanti sudah akan memberikan profit yang cukup. Jadi ketika Juli diharuskan naik, maka pemerintah sebaiknya tidak menaikkan harga BBM itu lagi.
“Untuk periode 1 April hingga 30 Juni 2016 penurunan harga BBM jenis premium dan solar tidak perlu terlalu dalam. Sudah kita survei masyarakat turun segitu saja sudah senang. Poinnya, di saat April sampai Juni, kita sudah dapat profit yang lumayanlah. Ketika nanti Juli-Agustus naik, kita jamin. Tidak usah naik. Karena itu sudah nutup,” tuturnya.
Sementara itu, tambahnya, di saat bulan Juli nanti harga BBM tidak naik maka akan lebih meringankan masyarakat. Mengingat, Juli sudah masuk Ramadan, Lebaran dan libur anak sekolah.
“Pas puasa, Lebaran, libur anak sekolah, jangan ditambahin beban lagi dengan kenaikan,” tandasnya.
Eksplorasi | Bisnis | Aditya