Eksplorasi.id – Penjualan batubara oleh perusahaan pertambangan yang beroperasi di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng), selama Maret 2016 mencapai 1,6 juta ton. Diharapkan, angka ini bisa terus mengalami peningkatan di masa-masa yang akan datang.
“Jumlah ini merupakan penjualan dari sembilan investor pemegang Izin Kuasa Pertambangan atau Izin Usaha Pertambangan (IUP),” ujar Kepala Bidang Pengawasan Tambang, Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Barito Utara (Barut), Sarifudin, Sabtu (2/4).
Menurut Sarifudin, saat ini penjualan batubara mengalami penurunan karena dalam dua tahun terakhir harga batu bara di luar negeri (ekspor) dan dalam negeri anjlok, sehingga hampir semua perusahaan mengurangi produksi untuk menekan biaya operasional.
Di samping itu, kata Sarifudin, produksi batubara di kabupaten pedalaman Kalteng itu masih mengalami kendala angkutan karena selama ini mengandalkan transportasi air melalui Sungai Barito. Ia mengatakan kalau air sungai surut sehingga dangkal dan tidak bisa dilayari tongkang dan kapal besar terhenti karena Sungai Barito surut.
Eksplorasi | Metrotvnews | Aditya