Eksplorasi.id – Warga Kepulauan Nias, Sumatera Utara, terpaksa beraktivitas tanpa listrik sejak Jumat (1/4/2015) pukul 00.00 WIB. Pemadaman listrik terjadi karena PT PLN (Persero) belum melunasi tunggakan pembayaran kepada APR Energy selaku pemasok listrik.
Hingga Sabtu (2/4/2016) malam, warga terpaksa menggunakan lilin untuk penerangan di dalam rumah. Pemadaman listrik juga berdampak pada pasokan air bersih dari perusahaan air minum setempat.
Kelurahan Ilir, Kota Gunungsitoli, warga kesulitan mendapatkan air bersih. Tetty, salah seorang ibu rumah tangga di Jalan Kelapa, mengatakan sulit mencuci atau memasak karena aliran air bersih juga mati. “Bagaimana bisa padam lampu, padahal kami selalu membayarnya setiap bulan,” ujar Tetty, Minggu (3/4).
Terkait pemadaman listrik ini, sejumlah pimpinan daerah di Kepulauan Nias menggelar rapat membahas solusi dari pemadaman tersebut, Sabtu malam. Pertemuan yang digelar di Pendopo Bupati Nias itu dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Firman Yanus Larosa. Dalam pertemuan itu, para pimpinan daerah sepakat untuk mendesak PT PLN Area Nias dan pihak terkait untuk segera mengaktifkan kembali aliran listrik di Kepulauan Nias.
Manajer Area PT PLN Area nias Krisantus Hendro mengakui bahwa pemadaman terjadi sejak pukul Jumat dini hari. “Pemadaman terjadi akibat PLN masih belum melunasi seluruh tunggakan kepada penyedia. PLN sudah membayar tunggakan sebesar Rp 25 miliar. Tinggal Rp 8 miliar yang belum karena masih belum lengkap berkasnya,” kata dia.
Eksplorasi | Kompas | Aditya