Eksplorasi.id – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan PT Pertamina (Persero) sepakat memperkuat sinergi pengembangan potensi bisnis migas dalam rangka efisiensi dan mendukung rencana strategis dan operasional perusahaan.
Penandatanganan kerja sama dilakukan antara Direktur Utama Pertamina Dwi Sutjipto dan Direktur Utama Semen Indonesia Suparni, yang disaksikan Deputi BUMN Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno, di Kanto Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (22/4).
“Sinergi ini merupakan langkah fundamental karena dapat menghemat biaya operasional perusahaan,” kata Dwi.
Menurutnya, di Pertamina total biaya operasional mencapai sekitar Rp20 triliun per tahun, sebesar 40 persen atau Rp8 triliun merupakan biaya energi primer, 15 persen atau Rp3 triliun biaya transportasi.
“Jika 10 persen saja dari biaya itu dihemat maka akan ada pemasukan sekitar Rp1 triliun, ini bisa menjadi keuntungan,” katanya.
Sedangkan pada Semen Indonesia jika biaya operasional penggunaan energi bisa lebih efisien sekitar 20 persen maka akan ada penghematan sekitar Rp400 miliar-Rp500 miliar per tahun.
Dwi yang merupakan mantan Dirut Semen Indonesia ini pun mengatakan bahwa sinergi BUMN ini kelak dapat terealisasi sehingga dapat berdampak positif bagi kedua pihak.
Sementara itu, Direktur Utama Semen Indonesia Suparni mengatakan selain pengembangan, penyediaan dan distribusi produk dan jasa, sinergi ini juga terkait penggunaan produk-produk semen Indonesia oleh Pertamina, dan saling memanfaatkan aset kedua perusahaan.
“Kami sedang menyelesaikan pembangunan dua pabrik semen terintegrasi yaitu di Rembang dan Indarung IV dengan masing-masing kapasitas 3 juta ton per tahun,” ujar Suparni.
Sedangkan Pertamina terus memacu kinerja dengan melakukan investasi infrastruktur strategis seperti proyek-proyek Refining Development Masterplan Programme, New Grass Root Refinery (NGRR), infrastruktur penerima LNG dan pipa gas.
Selanjutnya infrastruktur storage dan distribusi BBM, modernisasi pabrik pelumas, serta pengembangan proyek hulu di dalam dan luar negeri untuk menjamin ketahanan energi nasional.
Ponco