Eksplorasi.id – Setelah sempat naik ke tingkat tertinngginya, harga minyak pada Senin awal pekan ini jatuh 3%. Ini akibat naiknya produksi minyak dari negara anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC). Aksi ambil untung atau profit taking juga jadi pemicu jatuhnya harga minyak.
Produksi minyak OPEC di April naik menjadi 32,64 juta barel per hari. Mendekati rekor tertingginya dalam sejarah. Ekspor minyak Irak dari lapangan di wilayah selatan juga meningkat, Selasa (3/5).
Harga kontrak berjangka minyak West Texas Intermediate (WTI) ditutup turun US$ 1,14/barel (2,5%) menjadi US$ 44,78/barel, dan sempat menyentuh tingkat terendah di US$ 45,72/barel.
Selanjutnya, data dari Energy Information Administration (EIA) pada Rabu ini soal produksi dan permintaan minyak, akan menentukan pergerakan harga. Para spekulator memperkirakan, harga minyak Brent akan kembali menyentuh tingkat tertinggi.
Eksplorasi | Detik | Aditya