• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Juli 22, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Pemerintah Ubah Paradigma Pendapatan Migas

by Aloysius Diaz Aditya
7 Mei 2016
in BERITA
0
8 Blok Migas di RI Tak Laku Dilelang

Blok Migas. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
32
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Pendapatan negara ‎dari sektor minyak dan gas bumi (migas) mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir. Penurunan tersebut terjadi karena anjloknya harga minyak dunia.

Direktur Pembinaan Program Migas Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agus Cahyono Adi mengatakan, pendapatan negara dari hasil penjualan migas saat ini tidak menentu. Pendapatan negara sangat tergantung dari harga minyak dunia yang sangat fluktuatif.

“Hasil penjualan itu terkait dengan harga minyak. Di kontrak gas pun sebagian besar dikaitkan dengan formula harga minyak,” kata Agus, dalam acara‎ 12th Indonesia Investment Week, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (6/5/2016).

Agus melanjutkan hasil dari penjualan migas tersebut akan sangat berpengaruh kepada pendapatan negara dari sektor migas. Ia mencontohkan, dalam Anggaran Pendapatan ‎Belanja Negara (APBN) 2015 ditarget pendapatan negara dari sektor migas mencapai Rp 300 triliun. namun karena terjadi penurunan harga minyak target tersebut diturunkan dalam APBN Perubahan 2015 menjadi Rp 130 triliun. Meski sudah diturunkan, pendapatan tersebut pun tidak mencapai target.

“Harga minyak sangat fluktuatif. Perkembangannya sulit diprediksi. Harga minyak dalam dua tahun terakhir itu anjlok sekali. Sampai level US$ 32 per barel. Turun dari yang US$ 120 per barel,” terang dia.

Penurunan penjualan migas ini tak hanya berpengaruh kepada pendapatan negara tetapi juga kepada bagi hasil di daerah.

Oleh karena itu, menurut Agus, pemerintah tidak bisa menggantungkan pendapatan negara dari penjualan migas lagi. Selain itu, pemerintah juga telah mengubah paradigma hasil penjualan migas.

Agus mengungkapkan,‎ saat ini pemerintah telah merubah paradigma, sektor migas tidak lagi diandalkan sebagai sumber keuangan negara, tetapi penggerak perekonomian di daerah.

Dengan adanya pertumbuhan ekonomi daerah maka juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional. ” Sekarang sudah ada pergantian paradigma dari migas sebagai komoditas menjadi migas sebagai penggerak perekonomian,” tutup Agus.

Eksplorasi | Aditya

Tags: migasparadigma
Aloysius Diaz Aditya

Aloysius Diaz Aditya

Next Post
Ngebor Minyak, Malah Temukan Cadangan Gas Bumi

Impor Migas Provinsi Ini Meningkat 54,8 Persen Dibandingkan Bulan Sebelumnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Sopir Truk Pertamina Produksi LPG Ilegal di Semarang

Sopir Truk Pertamina Produksi LPG Ilegal di Semarang

9 tahun ago
FSRU Lampung Terima 1 Kargo LNG dari Tangguh

FSRU Lampung Terima 1 Kargo LNG dari Tangguh

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eksploitasi Tambang Seko Dikecam Masyarakat Sipil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Gunakan Alat Deteksi Untuk Melacak Pencurian Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Hari Blok Cepu Gagal ‘Lifting’, FSO Gagak Rimang Alami ‘Tank Top’?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina EP Cepu Naikkan Imbal Jasa Pengambilan Minyak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Perkuat Kinerja Wujudkan Visi PU608, Kementerian PU Lantik 520 Pejabat 21 Juli 2025
  • Menteri ESDM : Bea Keluar Jangan Jadi Beban Pengusaha Batu Bara 19 Juli 2025
  • Pertamina Rilis Inovasi Digital Pengelolaan Perizinan Berbasis Teknologi Geospasial ArcGIS 19 Juli 2025
  • Indonesia Tegaskan Komitmen Dorong Ekosistem Kekayaan Intelektual Inklusif dan Berkelanjutan 19 Juli 2025
  • Bank Indonesia : Gen Z Pengguna QRIS Terbesar di Indonesia 19 Juli 2025
  • Kantongi Rp97,1 Triliun, Aset KAI Naik Rp44,9 Triliun di Tahun 2024 19 Juli 2025
  • FWD Insurance dukung Peningkatan Literasi dan Penetrasi Asuransi Lewat Edukasi dan Teknologi 18 Juli 2025
  • Polytron Akselerasi Produksi Mobil Listrik di Fasilitas PT Handal Indonesia Motor Purwakarta 18 Juli 2025
  • Sinergi HPE, Equinix, dan AGIT Dorong Ekosistem Digital dan Akselerasi AI di Indonesia 17 Juli 2025
  • Vanda RE Tandatangani Framework Supply Agreement Besar dengan Produsen Baterai CATL 17 Juli 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In