Eksplorasi.id – Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarkat (LSM) yang bergerak di bidang lingkungan hidup, seperti Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) dan Greenpeace Indonesia menolak perluasan industri batubara.
“Ekspansi industri batu bara untuk kepentingan ekspor dan industri, telah membuat ketergantungan terhadap energi kotor semakin akut,” ujar Juru Bicara Eksekutif Nasional Walhi, Khalisah Khalid, Selasa (10/5).
Padahal, menurut dia, sumber energi bersih terbarukan melimpah dan jauh lebih bisa diakses oleh rakyat. Ia mengingatkan bahwa dengan semakin meningkat dan masifnya bencana ekologis, saat ini tidak dimiliki lagi waktu yang lebih lama, khususnya bagi pemerintah untuk segera memutuskan beralih dari energi kotor batu bara ke energi bersih dan terbarukan, demi generasi hari ini dan akan datang.
Sedangkan Kepala Greenpeace Indonesia, Longgena Ginting, menyampaikan dengan ancaman mematikan perubahan iklim mendesak pentingnya beralih dari penggunaan energi fosil yang kotor. Untuk itu, ujar Lorena Ginting, Pemerintah harus membuat target yang lebih ambisius dan membangun proses transisi yang adil untuk segera beralih menuju energi bersih terbarukan.
Eksplorasi | Rimanews | Aditya