Eksplorasi.id – Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, mengumpulkan 91 pengembang listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) dan PT PLN (Persero), Kamis (3/3). Bagian dari rangkaian acara tersebut penandatanganan komitmen bersama antara PT PLN (persero) dengan pengembang listrik swasta/IPP untuk menuntaskan program 35.000 MW. Penandatanganan disaksikan langsung Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said dan Direktur Jenderal Ketenagalistrik.
Naskah komitmen kesepakatan percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik 35.000 MW antara lain berisi, para pihak sepakat untuk menuntaskan seluruh persyaratan (tekhnis, legal dan Finansial) untuk memastikan target financial closing dan penyelesaian proyek sesuai tepat waktu.
Program 35.000 MW merupakan program pemerintah untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat yang terus meningkat seiring tumbuhnya perekonomian dan meningkatnya populasi penduduk. “Per hari ini yang sudah menandatangani A power purchase agreement (PPA) sebanyak 19.000 MW pada akhir tahun yang lalu kita melaporkan 17.000 MW jadi dalam dua bulan ini progress penandatanganan 2.000 MW,” kata Sudirman, Jumat (4/3).
Ditambahkan Sudirman, yang sudah menyampaikan financial closing mencapai 5.329 MW yang terdiri dari 34 IPP. “ Ini juga progress, karena salah satu yang dikejar adalah bagaimana IPP itu memastikan ketersediaan dana dengan cara menyepakati vendor dengan investor,” sambungnya.
Selanjutnya Sudirman menyampaikan, secara keseluruhan kita mendengar progres yang sangat baik, tentu ada masalah disana sini tapi kami melihat masalahnya manageable bisa diselesaikan karena sebagian besar adalah kesepakatan-kesepakatan antara PLN dengan IPP, PLN dengan daerah, daerah dengan IPP yang sebetulnya bisa diselesaikan kalau kita memahami problem-problem itu,” tandasnya.
Eksplorasi | Kompas | Aditya