Eksplorasi.id – Bupati Nias dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli beserta rombongan, tinjau kesiapan mesin pembangkit pengganti APR Energy di Desa Dahana, Idanoi Kota Gunungsitoli jelang ancaman pemberhentian operasi mesin pembangkit milik APR akhir bulan Mei ini.
Sidak yang dilakukan oleh kedua kepala daerah tersebut berdasarkan pernyataan pihak Dirut PLN dan Menteri ESDM yang menyatakan mesin alternatif telah siap dioperasikan di Nias berkapasitas 24 MW, sebagai pengganti mesin milik APR Energy.
“Kita pastikan langsung di lapangan seperti apa kesiapan PLN dalam menghadapi pemberhentian operasi pembangkit milik APR Energy, terlebih dengan diklaimnya mesin sewa milik PLN telah beroperasi seluruhnya,” jelas Wakil Walikota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli kepada Okezone.
Berdasarkan monitoring kedua kepala daerah tersebut ditemukan, dari 24 MW mesin pembangkit yang diklaim PLN hanya sembilan MW yang telah diuji coba untuk mengaliri listrik. Sedangkan sisanya baru proses perakitan dan sebagian sedang instalasi, bahkan masih dalam perjalanan menuju Nias.
“Kita sangat menyayangkan, mesin genset berkapasitas 12 MW yang berasal dari Langsa dan telah tiba satu bulan lalu di Idanoi, masih belum seluruhnya diujicobakan, yang sudah beroperasi baru sembilan MW,” kata Sowa’a.
Sementara mesin pembangkit listrik 2×6 MW yang diklaim telah tiba, hanya enam MW yang sudah berada di Idanoi dan masih peroses perakitan, sedangkan enam MW sisanya yang dilokasikan di Nias Selatan masih dalam perjalanan menuju Pulau Nias.
Sementara itu Bupati Nias, Sokhi’atulo Laoli menyatakan, keraguannya dengan kesiapan PLN akibat tidak semua mesin pembangkit siap beroperasi, terkecuali PLN dapat mengejar target penyelesaian instalasi sebelum APR Energy menghentikan operasi mesin pembangkitnya.
“Kita ragu apa pihak PLN bisa menyelesaikan seluruh pengoperasian mesin genset yang diklaim berkapasitas 24 MW untuk seluruhnya, nyatanya mesin 12 MW dari langsa satu bulan yang lalu masih belum siap operasi,” kesal Sokhiatulo.
Bupati Nias pun mendesak PLN untuk mempercepat pengaktifan mesin pembangkit yang tersedia sebelum jadwal ancaman APR. “Dalam hal ini, kapasitas pemerintah daerah hanya mendesak pihak PLN agar tidak terulang pemadaman listrik akhir bulan Mei ini, dan saya sudah mendapat informasi dari APR bahwa mereka tidak menunggu akhir Mei namun pastinya pada tanggal 27 Mei ini sudah dimatikan mesin miliknya,” Ucapnya.
Sementara itu, pihak PLN menjamin bahwa per 23 Mei 2016, mesin pembangkitnya akan siap dioperasikan dan enam MW sisanya akan segera tiba di Nias.
“Kita usahakan tanggal 23 ini mesin pembangkit berkapasitas 24 MW akan diaktifkan semua dan masyarakat nias tidak perlu khawatir dengan pemadaman listrik bahkan melebihi kapasitas yang kita miliki dibanding mesin APR Energy,” Ungkap Budiono, Perwakilan Distribusi PLN Wilayah Sumut.
Eksplorasi | Aditya | Antara