Eksplorasi.id – PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengintensifkan pemasaran emasnya ke India dan negara-negara Asia lainnya untuk mengejar target penjualan sebesar 11 ton emas tahun ini.
“Hingga Mei 2016 penjualan emas Antam sudah mencapai empat ton,” kata Direktur Pemasaran PT Antam, Hari Widjajanto di Jakarta, Selasa (21/6).
Hari mengatakan, ekspor emas Antam ditargetkan ke India dan anggota Asean seperti Singapura dan Malaysia karena di negara-negara tersebut pasarnya bagus dan didukung adanya perjanjian perdagangan bebas (FTA) Asean maupun Asean-India.
Menurut Hari, negara-negara yang sudah memiliki FTA dengan Indonesia menjadi prioritas utama karena ekspor emas Antam tidak kena pajak sehingga menguntungkan perseroan.
Pada tahun lalu, dari total penjualan emas Antam yang mencapai 14 ton, sebanyak 8,1 ton diekspor ke India, 3,4 ton ke Singapura, dan sisanya Malaysia baru kemudian ke pasar domestik.
Hari juga mengungkapkan bahwa Antam sebagai satu-satunya produsen emas batangan di Indonesia yang terakreditasi dari London Bullion Market Association, berencana menaikkan produksinya dari dua lokasi penambangannya di Pongkor dan Cibaliung.
Dari kedua tempat penambangan tersebut, Antam menargetkan produksi emas 2,45 ton, atau naik dari 2015 sebesar 2,2 ton. Dari total target tersebut, sebesar 1,45 ton dihasilkan dari tambang Pongkor, dan sisanya 1 ton dari Cibaliung.
Direktur Keuangan PT Antam Dimas Wikan Pramudhito menambahkan bahwa pada tahun ini terdapat indikasi penguatan harga emas setelah menunjukkan tren pelemahan pada 2015. “Harga emas saat ini sudah mendekati USD 1.300 per ounce,” katanya.
Pada 2015, penjualan segmen operasi emas dan pemurnian berkontribusi sebesar 71,61 persen atau senilai Rp 7,54 triliun terhadap penjualan bersih Antam Rp 10,53 triliun.
Oleh karena itu dari tiga komoditas utama Antam yakni nikel, bauksit dan emas, BUMN ini pada 2016 akan fokus pada kegiatan eksplorasi emas. Sebagai bentuk ekspansi bisnis emas, lanjut Dimas, antara lain perseroan bekerja sama dengan Newcrest Mining Limited (Newcrest) guna mengidentifikasi pengembangan emas dan eksplorasi area prospektif baru di Indonesia.
Eksplorasi | Ant | Ponco