Eksplorasi.id – Jakarta dianugerahi gelar “National Earth Hour Capital” (Ibu Kota Jam Bumi Nasional) dalam ajang Earth Hour City Challenge (EHCC) tahun 2016 yang diselenggarakan lembaga WWF (World Wildlife Foundation).
“WWF-Indonesia mengapresiasi komitmen, ambisi dan upaya Jakarta untuk kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim,” kata Plt CEO WWF-Indonesia Benja Victor Mambai dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (22/06).
Dia memaparkan, Jakarta dinilai layak menjadi panutan bagi kota-kota lainnya di Indonesia dalam hal ambisi, upaya dan rencana kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Selain itu, Jakarta juga dinilai memiliki komitmen yang tinggi terhadap pembangunan rendah karbon di sejumlah sektor yang signifikan untuk mewujudkan perubahan menuju Jakarta sebagai kota berkelanjutan.
Sebagai ibukota negara, Jakarta mendorong inovasi dan komitmen terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim melalui sejumlah langkah pembaharuan melalui pengembangan transportasi publik dan penerapan gedung ramah lingkungan melalui efisiensi energi.
Lebih lanjut, Jakarta juga mendapat rekomendasi untuk memantapkan komitmennnya dalam pengembangan pemanfaatan energi terbarukan dan penerapan efisiensi energi, penanganan emisi dari sektor industri dan transportasi dan implementasi Rencana Aksi Daerah untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK).
“Sebagai peraih gelar National Earth Hour Capital dua kali berturut-turut, Jakarta dapat menjadi inspirasi kota-kota lain di Indonesia untuk mewujudkan kota yang berkelanjutan,” kata Benja Victor Mambai.
Bersama 124 kota lainnya di dunia, ujar dia, Jakarta melalui upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dan implementasi strategi pembangunan perkotaan yang berorientasi kemakmuran, kesejahteraan dan kesetaraan rakyat dan kelestarian lingkungan.
Di tingkat global, pada tahun 2016 ini EHCC memberi kota Paris gelar “Global Earth Hour Capital” (Ibukota Jam Bumi Global).
Paris dinilai memiliki ambisi jangka panjang dan visi yang komprehensif, didukung dengan aksi yang nyata. Komitmen Paris untuk menginspirasi, bekerjasama dan bertukar pengetahuan dengan kota-kota lain di dunia, terlihat jelas dalam kesempatan penyelenggaraan COP21 tahun 2015.
Jakarta bersama Bogor dan Balikpapan tahun ini menjadi kota-kota finalis dari Indonesia dalam Earth Hour City Challenge 2016. Ketiganya dipilih sebagai finalis di antara tiga kota lainnya yaitu Bandung, Surabaya dan Medan yang juga berpartisipasi dalam penghargaan EHCC tahun ini.
Earth Hour City Challenge 2016 diikuti sebanyak 125 kota yang mewakili 21 negara. Kota-kota peserta EHCC dinilai dari tingkat ambisi dan inovasinya dalam mengembangkan solusi cerdas mengatasi perubahan iklim untuk mendorongkan pembangunan berkelanjutan di tingkat lanjut yang sejalan dengan kondisi lokal. (Eksplorasi/Ant/Top)