Eksplorasi.id.Harga jual eceran gas elpiji tabung 3 kilogram di Kabupaten Cianjur terus melambung mendekati Lebaran. Di beberapa wilayah seperti Kecamatan Cipanas, harga gas menembus harga Rp 25.000 per tabung begitu juga di wilayah selatan Cianjur. Aturan Harga Eceran Tertinggi elpiji 3 Kilogram di tingkat pangkalan yakni Rp 16.000 per tabung diduga tak berjalan maksimal, sebab banyaknya perpanjangan tangan distribusi gas ke masyarakat.
Hal itu terungkap saat inspeksi mendadak yang dilakukan Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman beserta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur Himam Haris, Kamis, 23 Juni 2016. Sidak dimulai dari Pasar Induk Pasirhayam dan dilanjutkan ke Pengelola Agen elpiji PT Kibar Perdana Niaga, Jalan Siliwangi, Kecamatan/Kabupaten Cianjur. Selain memantau harga gas, wakil bupati pun memantau harga daging sapi dan ayam, dan bahan pokok jelang Lebaran.
Herman mengatakan, melambungnya harga gas di lapangan disebabkan banyaknya perpanjangan tangan yang menjual gas. Selain itu, diduga tak sedikit oknum yang melakukan penimbunan gas dan menaikkan harga disaat kebutuhan masyarakat tinggi.
“Tidak wajar harganya, biasanya terjadi karena banyak tangan (penyalur), kurangnya pangkalan pendistribusian pun jadi kendala,” katanya.
Herman menuturkan, pemerintah mengupayakan akan menambah pangkalan-pangkalan, sehingga warga tidak kesulitan mendapatkan gas.
“Tadi seperti keluhan saat di pasar soal gas, karena kurangnya pangkalan. Warga meminta untuk diperbanyak pangkalan di Cianjur, sehingga ongkos angkut dan pengambilan gas tidak jauh,” ucapnya.
Kepala Disperindag Kabupaten Cianjur pun membenarkan kurangnya pangkalan gas yang ada di Cianjur jadi penyebab melambungnya harga gas, terutama saat Ramadan dan Idulfitri. Menaikkan harga gas kerapkali dilakukan oknum-oknum tertentu untuk meraup keuntungan.
“Seperti yang pernah kami temukan, tukang bakso melakukan penimbunan gas dan menjualnya dengan harga tinggi kepada warga sekitar. Seringnya terjadi kelangkaan dan menyebabkan harga gas naik, sebab masih banyak pelaku penimbun elpiji tabung 3 kilogram,” ucapnya.
Kurangnya pangkalan di Cianjur pun jadi faktor lain yang turut menyebabkan harga gas tinggi. Menurut dia, saat ini baru ada 270 pangkalan gas yang ada di Cianjur. padahal idealnya dalam satu desa, harus terdapat dua pangkalan.
“Jika ada 700 pangkalan yang tersedia, maka (harga) pasti aman. Tidak akan menembus lebih dari Rp 20.000,” ujarnya.
Eksplorasi | PR | Dian