Eksplorasi.id – PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) akan melanjutkan operasi tambang secara normal pasca pembelian perusahaan oleh PT Amman Mineral Internasional (AMI).
“Kami menyambut baik pengumuman hari ini terkait pembelian perusahaan oleh AMI dan akan melanjutkan operasi secara normal,” kata Presiden Direktur NNT Rachmat Makkasau dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (30/06)
Menurut dia, seluruh karyawan dan mitra bisnis tambang Batu Hijau menghargai komitmen AMI untuk tetap mempertahankan standar operasi tambang yang tinggi dan aman, kinerja lingkungan yang bertanggung jawab, serta pengembangan masyarakat.
Newmont, lanjutnya, juga akan terus memberikan kontribusi untuk Kabupaten Sumbawa Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat, dan Pemerintah Indonesia.
Rachmat juga menyatakan AMI akan tetap mempertahankan status karyawan, hak-hak, dan benefit sebagaimana saat ini.
Pada Kamis, AMI mengumumkan sepakat membeli 82,2 persen saham NNT dari Newmont Mining Corporation dan Sumitomo Corporation dengan harga wajar.
AMI adalah perusahaan Indonesia terkemuka di industri minyak, tambang dan keuangan, serta didukung konsorsium bank Indonesia dan internasional.
Menyusul pembelian saham NNT oleh AMI itu, PT Medco Energi Internasional Tbk pada Kamis juga mengumumkan bahwa perusahaan telah setuju untuk mengakuisisi saham AMI dengan nilai transaksi 2,6 miliar dolar AS atau setara Rp34 triliun.
Penyelesaian final transaksi akuisisi AMI oleh MedcoEnergi tersebut masih menunggu persetujuan Pemerintah Indonesia dan pemegang saham MedcoEnergi sendiri.
Akuisisi saham AMI tersebut akan dilakukan melalui kerja sama MedcoEnergi Group dan AP Investment dengan dukungan tiga bank BUMN yaitu Bank Mandiri, BNI, dan BRI.
AP Investment dipimpin Agus Projosasmito, seorang bankir investasi dan mantan Presiden Direktur Danareksa Securities.
Agus pernah memimpin transaksi penting antara lain pendirian Star Energy dengan akuisisi operasi lepas pantai ConocoPhillips di Natuna pada 2002 dan akuisisi Wayang Windu, perusahaan panas bumi, dari Credit Suisse dan Deutsche Bank pada 2004.
NNT kini mempekerjakan sekitar 7.000 karyawan dan mitra bisnis.
Sejak mulai beroperasi pada 2000, NNT telah berkontribusi ke negara lebih dari Rp90 triliun melalui pembayaran pajak, bea, royalti, gaji karyawan, pembelanjaan domestik atas barang dan jasa, serta pembayaran deviden kepada para pemegang saham nasional.
Selain itu, NNT juga telah melaksanakan program-program pengembangan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi tambang dengan anggaran rata-rata lebih dari Rp50 miliar per tahun. (Eksplorasi/Ant/Top)