Eksplorasi.id – Dewan Energi Nasional (DEN) meminta pemerintah mempertimbangkan kembali rencana akuisisi PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk oleh PT Pertamina (Persero) berbentuk holding energi. Sebab bila terealisasi, maka dikhawatirkan trader gas merajalela dan tumbuh subur.
“Konsep holding energi yang sedang diwacanakan ini (Pertamina ambil alih PGN) justru menguntungkan para trader gas tak bermodal. Seperti sekarang di mana gas dari Pertamina malah masuk ke trader gas, sedangkan PGN tidak bisa membeli langsung dan harus melalui trader,” ujar anggota DEN Tumiran dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (30/6).
Dia menceritakan, sejak dulu PGN terus didesak untuk membuka seluruh akses pipa gas bumi yang dibangunnya (open access) oleh para trader gas. Namun, PGN tegas tak ingin meladeni para trader gas. PGN sendiri memiliki lebih dari 7.000 km pipa gas bumi atau sekitar 76 persen dari pipa gas yang ada di seluruh Indonesia.
“Jadi kita harus lihat dulu, tujuan pembentukan holding itu untuk apa dan kepentingan siapa? Setelah holding ini jadi, terus gol-nya apa?,” tegas Tumiran.
Dia berasumsi kuatnya pengaruh trader gas tak bermodal infrastruktur ini cukup kuat. Bahkan, Menteri ESDM Sudirman Said sendiri dibuat tidak berdaya oleh para trader-trader gas tak bermodal ini.
Rencana Sudirman Said memberantas para trader gas tersebut kandas. Pasalnya, Peraturan Menteri ESDM Nomor 37 Tahun 2015 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan Serta Harga Gas Bumi yang dikeluarkan Oktober 2015, langsung direvisi beberapa bulan kemudian.
Permen ESDM Nomor 37 Tahun 2015 yang baru seumur jagung tersebut kemudian direvisi menjadi Permen ESDM Nomor 6 Tahun 2016. Padahal dengan dengan Permen ESDM nomor 37 tersebut trader gas tak bermodal ini tidak bisa berkutik karena tidak bisa dapat alokasi gas bumi. Tapi setelah direvisi dengan Permen ESDM Nomor 6 Tahun 2016 ini, para trader gas tersebut bisa mendapat alokasi gas kembali.
Kekhawatiran terbentuknya holding energi ini justu menguntungkan trader-trader gas tak bermodal ini, juga diungkapkan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Wiratmaja Puja. “Jangan sampai itu (pipa distribusi PGN dipakai trader) terjadi,” tutup Wiratmaja.
Eksplorasi | Aditya