Eksplorasi.id – Pemerintah Indonesia tengah menawarkan perusahaan Minyak dan Gas Bumi (Migas) asal Iran untuk membangun kilang dan fasilitas penyimpanan (strategic petroleum reserve/SPR) di dalam negeri.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Direktur Jendral Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), IGN Wiratmaja Puja belum lama ini di Jakarta.
Menurut Wiratmaja, pada awalnya pemerintah memang telah berencana untuk mengimpor minyak mentah (crude) dari Iran.
Namun, tambahnya, seiring dengan berjalannya waktu, pemerintah menangkap kesempatan yang baik untuk memberi peluang Iran guna membangun kilang dan storage di dalam negeri.
“Rencana intensif dari kita, memang kita beli crude dari sana, lagi didiskusikan. Kita juga lagi dorong agar Iran bangun kilang dan SPR,” ujarnya.
Terkait dengan total volume crude yang akan diimpor. Wiratmaja mengakui bahwa, pihaknya masih mendiskusikannya, dan akan disesuaikan dengan muatan kilang dalam negeri yang ada sekarang ini.
Sementara itu, lanjutnya, nilai investasi yang ditanamkan perusahaan asal Iran ini tidak serta merta mewajibkan perusahaan tersebut mengambil alih kepemilikan 100% di dalam negeri.
Namun bisa juga, kerjasama ini dilakukan bersama badan usaha dalam negeri, agar lebih ringan. “Ya kita sedang diskusi. Kan tidak harus 100%. Bisa aja dia join dengan mana mana,” tandasnya.
Eksplorasi | Tempo | Aditya