• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Juli 1, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Tidak Copot Nicke Widyawati, Wajah Menteri Rini Akan Tercoreng Dua Kali

by Eksplorasi.id
29 April 2019
in BERITA
0
Menteri BUMN: Perusahaan EBT Masih Penjajakan

Rini M Soemarno. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
75
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Rini M Soemarno. | Foto : Istimewa.

Eksplorasi.id – Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno didesak untuk segera mencopot posisi Nicke Widyawati sebagai direktur utama (dirut) PT Pertamina (Persero). Alasannya, karena Nicke saat ini tersangkut kasus PLTU Riau 1, meskipun baru sebatas saksi.

Direktur Eksekutif Eksplorasi Institute Heriyono Nayottama berkomentar, meskipun status Nicke saat ini hanya sebatas saksi, namun tidak menutup kemungkinan Nicke bisa menjadi tersangka, seperti yang dialami Dirut PT PLN (Persero) Sofyan Basir.

“Langkah strategis harus segera diambil oleh Ibu Rini. Jangan sampai wajahnya tercoreng dua kali karena tidak bisa memilih dirut BUMN yang bersih dan amanah, Kalau misalnya KPK meningkatkan status Nicke, maka akan ada dua BUMN energi sangat strategis yang tidak memiliki dirut karena menjadi tersangka,” kata dia di Jakarta, Senin (29/4).

Dia menambahkan, BUMN energi sejatinya harus bersih dari praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), dan dipimpin oleh figur yang bebas dari indikasi praktik KKN tersebut.

“Dulu banyak yang menyangsikan bahwa Sofyan Basir menjadi tersangka, namun ternyata KPK memiliki bukti lain yang bisa menjerat Sofyan Basir. Hal serupa bisa pula terjadi kepada Nicke Widyawati,” ujar dia.

Menurut Heriyono, peran Nicke dalam kasus PLTU Riau 1 tidak bisa dihindari. Apalagi KPK telah memberi sinyal bahwa Sofyan Basir telah memerintahkan direksi PLN saat itu untuk memonitor proyek PLTU Riau 1.

“Publik menduga bahwa direksi yang dimaksud saat itu adalah Nicke Widyawati atau Supangkat Iwan Santoso. Keduanya saat itu duduk sebagai direktur Pengadaan Strategis 1 PLN dan direktur Pengadaan Strategis 2 PLN,” jelas dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang pernah berkomentar, Sofyan Basir menyuruh salah satu direktur PLN saat itu untuk berhubungan dengan Eni Maulani Saragih dan Johanes Budisutrisno Kotjo .

“SFB (Sofyan Basir) menyuruh salah satu direktur PLN untuk memonitor karena ada keluhan dari Kotjo tentang lamanya penentuan proyek PLTU Riau 1,” ungkap Saut, Selasa (23/4).

Berita Terkait:

Kasus PLTU Riau 1, KPK Harus Ungkap Siapa Direktur PLN yang Disuruh Sofyan Basir

Heriyono kembali menegaskan, jika Menteri Rini telat mengambil keputusan, maka publik akan terus menyalahkan pemerintahan Joko Widodo karena tidak bisa mengurus atau menunjuk direksi BUMN yang kredibel.

“Ini memang sangat erat dengan sistem pemerintahan dan kondisi politik yang ada saat ini. Ingat, apapun yang terjadi dengan BUMN, terutama BUMN energi, maka kepala negara akan ikut terseret,” tegas dia.

Terpisah, Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman menerangkan, dalam kasus PLTU Riau 1 sosok Sofyan Basir tidak mungkin bisa bekerja sendiri.

“Berdasarkan keterangan saksi dan tersangka di pengadilan Tipikor untuk terdakwa Eni Saragih, Johanes Kotjo, dan Idrus Marham terungkap jelas banyak pertemuan diberbagai tempat, yang bahkan ada yang di luar negeri,” terang dia.

Sejumlah pertemuan tersebut, jelas dia, dihadiri oleh Sofyan Basir, Nicke Widyawati, dan Supangkat Iwan. Pertemuan dilakukan untuk memuluskan skenario agar semua keinginan konsorsium Blackgold Natural Resorces Ltd (BNR), PT Samantaka Batubara, dan China Huadian Engineering Co Ltd (CHEC) dengan anak usaha PLN, yaitu PT Pembangkitan Jawa Bali (PLJB) dan PT PLN Batubara (PLNBB).

Penjelasan Yusri, munculnya proyek PLTU Riau 1 dimulai dari tahap perencanaan sampai dengan disetujuinya proyek pembangkit itu oleh menteri ESDM di dalam RUPTL 2017 – 2026. “Itu semua di bawah tanggung jawab direktur pengadaan strategis 1 PLN yang saat itu dijabat oleh Nicke Widyawati,” katanya.

Yusri berkata, keterangan Sofyan Basir sebagai tersangka tentu sangat dihatapkan publik agar diketahui siapa saja direksi PLN yang terlibat sejak tahap perencanaan sampai dengan eksekusi menggunakan skema kerja sama dengan anak usaha PLN.

Reporter: Sam

 

Tags: headlinekorupsiKPKNicke WidyawatiPLTU Riau 1Rini SoemanarnoSofyan Basir
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Nama Sofyan Basir dan Nicke Widyawati Sulit Lolos dari Kasus PLTU Riau 1

Sofyan Basir Miliki Harta Hingga Rp 106,64 Miliar, Nicke Widyawati Tidak Ada Didaftar LHKPN

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Siap Menangkan Tender PLTGU Jawa 1, Pertamina-Marubeni Gandeng GE dan Samsung

Siap Menangkan Tender PLTGU Jawa 1, Pertamina-Marubeni Gandeng GE dan Samsung

9 tahun ago
PGN Perluas Jaringan Gas Bumi ke Perumahan di Batam

PGN Perluas Jaringan Gas Bumi ke Perumahan di Batam

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aramco Vs Rosneft, Kemenangan ‘Geng Solo’ Melawan ‘Geng Jogja’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setelah setujui POD lapangan Geng North dan Gehem, Kementerian ESDM bidik blok Andaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Informa Raih Penghargaan Ritel Furnitur Terbaik di Asia Tahun 2025 30 Juni 2025
  • Kreativitas dan Pengalaman Menjadi Kunci Perubahan Konsep Mal 30 Juni 2025
  • ASSA Bagikan Total Dividen Rp184,55 Miliar Dari Laba Bersih Tahun Buku 2024 30 Juni 2025
  • Disebut 'Willy Wonka Factory' versi Indonesia, Locton Cacao Siap Jadikan Cokelat Lokal Jadi Produk Global 27 Juni 2025
  • Pekan Keempat Juni 2025, Bank Indonesia Catat Modal Asing Masuk Rp2,83 Triliun 27 Juni 2025
  • Kantongi Rp1,19 Triliun, Laba BTN Naik 3,31 Persen Pada Mei 2025 27 Juni 2025
  • FWD Insurance Soroti Urgensi Pengelolaan Risiko Kesehatan Sejak Dini 26 Juni 2025
  • HOKI Catat Penjualan Produk Dailymeal Melonjak di Kuartal I 2025 26 Juni 2025
  • Ekspor Jawa Tengah Tumbuh Sebesar 7,5 Persen Sepanjang Januari Hingga April 2025 26 Juni 2025
  • Menteri Pariwisata Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Wisata di TMII Saat Musim Liburan Sekolah 26 Juni 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In