Eskplorasi.id – PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) optimistis bisa segera merampungkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Unit 3 dan 4 di Ulubelu, Lampung. Saat ini, kemajuan proyek pembangkit listrik bagian dari mega proyek 35 ribu Megawatt (MW) ini telah mencapai 79,65 persen.
“Proyek pembangunan PLTP Unit 3 dan 4 ini merupakan proyek yang tahun lalu ground breaking diresmikan oleh Presiden Jokowi di Kamojang dan sampai saat ini kami yakin dapat ahead satu bulan dari rencana,” tutur Direktur Utama PGE Irfan Zainuddin dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (11/3).
Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Ulubelu dioperasikan PGE dengan memanfaatan energi panas bumi di daerah KabupatenTanggamus-Lampung.
PLTP Ulubelu unit 3 memiliki kapasitas 55MW dan ditargetkan mulai beroperasi secara komersial (commercial operation date/COD) pada Agustus 2016. Sementara, Unit 4 memiliki kapasitas 55 MW dan ditargetkan bisa COD pada Juni 2017.
Adapun total investasi yang dikucurkan untuk pembangunan PLTP Unit 3 dan 4 mencapai US$397 juta. Investasi itu berasal dari induk usaha PGE, PT Pertamina, dan World Bank.
Sebelumnya, khusus untuk warga Kota Pisang, PGE Area Ulubelu telah berkontribusi sebesar 110 MW melalui pengoperasian PLTP Ulubelu unit 1 dan 2 di tahun 2012. Keduanya unit tersebut tersebut mampu memenuhi kebutuhan listrik sebesar12,8 persen dari total kebutuhan listrik di Lampung.
Jika PLTP Ulubelu unit 3 dan 4 sudah beroperasi, kapasitas PLTP Ulubelu akan mencapai 220 MW atau setara dengan 9.570 barel minya per hari (barrel oil equivalent per day/boepd) dan mampu memenuhi 25 persen dari total kebutuhan listrik di Lampung.
Pada tahun 2021, lanjut Irfan, PGE mencanangkan bisa memasok listrik berkapasitas 1.000 MW dari energi baru terbarukan, khususnya panas bumi. Selanjutnya, angka itu ditargetkan naik menjadi 2.700 MW pada 2030.
“PGE berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam mengembangkan energi bersih yang ramah lingkungan sehingga bisa membantu mengurangi emisi karbon secara berkesinambungan,” ujarnya.
Sebagai informasi, saat ini PGE memiliki 12 Wilayah Kerja Panasbumi dengan total kapasitas pembangkitan sebesar 437 MW yang dihasilkan dari 4 Area panas bumi yaitu: Kamojang (235 MW), Ulubelu (110 MW), Lahendong (80 MW) dan Sibayak (12 MW).
Selain itu saat ini secara paralel PGE juga sedang melakukan pembangunan sebelas proyek pembangkit listrik panas bumi dengan total kapasitas mencapai 510 MW, yang terdiri dari:
1. PLTP Ulubelu unit 3 kapasitas 55MW, direncanakan COD Agustus 2016
2. PLTP Lahendong unit 5 kapasitas 20 MW, direncanakan COD Desember 2016
3. PLTP Karaha unit 1 kapasitas 30 MW, direncanakan COD Desember 2016
4. PLTP Lumutbalai unit 1 kapasitas 55 MW, direncanakan COD Desember 2016
5. PLTP Ulubelu unit 4 kapasitas 55 MW, direncanakan COD Juni 2017
6. PLTP Lahendong unit 6 kapasitas 20 MW, direncanakan COD Juli 2017
7. PLTP Lumutbalai unit 2 kapasitas 55 MW, direncanakan COD Juni 2018
8. PLTP Hululais unit 1 kapasitas 55 MW, direncanakan COD Januari 2018
9. PLTP Sungai penuh unit 1 kapasitas 55 MW, direncanakan COD Juni 2019
10. PLTP Lumutbalai unit 3 kapasitas 55 MW, direncanakan COD 2022
11. PLTP Lumutbalai unit 4 kapasitas 55 MW, direncanakan COD 2023.
Eksplorasi | CNN Indonesia | Yudo