• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Minggu, Juni 22, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Wapres: Pertamina dan PLN Harus Lebih Teliti soal Kontrak Kerja Sama

by Diaz Aditya
19 Agustus 2016
in BERITA, RAGAM
0
Wapres Instruksikan Pertamina Terus Lakukan Inovasi

Wapres Jusuf Kalla. | Foto : Istimewa

0
SHARES
43
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mendorong agar pembangunan pembangkit listrik geothermal energy atau energi panas bumi segera dilakukan.

Mengingat, potensi besar yang dimiliki Indonesia dan desakan akan pemanfaatan energi baru terbarukan sebagai solusi terus menurunnya sumber energi fosil.Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mendorong agar pembangunan pembangkit listrik geothermal energy atau energi panas bumi segera dilakukan.

Mengingat, potensi besar yang dimiliki Indonesia dan desakan akan pemanfaatan energi baru terbarukan sebagai solusi terus menurunnya sumber energi fosil.

Untuk itu, dalam Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition ke-4 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), JK meminta peran serta mulai dari perusahaan swasta hingga Pertamina dan PLN guna mewujudkannya.

Tetapi, dalam momentum itu juga, JK mengingatkan terutama kepada Pertamina dan PLN untuk lebih teliti perihal kontrak ketika bekerja sama dengan perusahaan asing. Sebab, dia menegaskan bahwa pemerintah tidak ingin dirugikan lagi karena ketidaktelitian membaca kontrak kerja sama.

JK mengungkapkan bahwa Indonesia pernah mengalami kekalahan pada pengadilan arbitrase internasional sehingga harus membayar US$ 300 juta hanya karena ketidaktelitian membaca kontrak kerja sama. Padahal, saat itu negara sedang diterpa krisis keuangan.

“Itu satu yang saya tidak pernah lupakan, pada saat kita kalah arbitrase sehingga harus membayar US$ 300 juta. Bisa bangun berapa pembangkit itu? (tetapi) hanya bayar percuma kepada orang yang datang karena tanda tangan, datang ke Indonesia. That’s all,” kata JK.

“Ini pengalaman betul kepada Pertamina dan PLN, jangan main-main dengan kontrak-kontrak sehingga bisa menjadi masalah hukum yang besar dan sia-sia ini (pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi) semuanya,” tegas JK, Rabu (10/8).
Untuk itulah, kembali JK menggarisbawahi agar lebih berhati-hati mengenai kontrak kerja sama di bidang energi.

“Artinya (kontrak kerja sama) harus jelas. Kalau IPP (Independent Power Producer/perusahaan swasta) tidak ada soal. Harus dikelola harus hati-hati membuat kontrak,” kata JK.

Selain itu, JK juga berpesan agar jangan hanya menggenjot pembangunan pembangkit listriknya tetapi juga dipikirkan calon pembeli listrik tersebut. Jangan sampai kejadian pembangkit selesai dibangun tetapi tidak ada calon pembelinya.

Secara terpisah, Menteri Energi, Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Archandra Tahar memastikan dukungan dari kementeriannya untuk memanfaatkan panas bumi sebagai sumber energi penghasil listrik di Tanah Air.

Oleh sebab itu, dia mencanangkan tiga kebijakan untuk meningkatkan pengembangan panas bumi. Pertama, penugasan kepada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Layanan Umum (BLU). Dengan tujuan, mempercepat pengembangan.

Kedua, menyusun harga listrik bumi dengan skema fix price (harga pasti) atau tanpa negosiasi harga. Ketiga, penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi kepada pemenang tender sehingga pengembang sekaligus melakukan eksplorasi saat survei telah selesai dilakukan.

Eksplorasi | Aditya

Tags: Jusuf KallaPertaminaPLN
Diaz Aditya

Diaz Aditya

Next Post
Bos Pertamina Tak Tahu Usulan Komisaris Bentuk Wakil Dirut

Bos Pertamina Tak Tahu Usulan Komisaris Bentuk Wakil Dirut

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Divestasi 10,64 Persen Saham Freeport Masih Temui Jalan Buntu

Soal Freeport, Terapkan Konsep IRI demi Dua Tujuan

8 tahun ago
Bensin Shell Turun Rp 150-Rp 200/Liter

Bensin Shell Turun Rp 150-Rp 200/Liter

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Data Lokasi Pengeboran Minyak Ilegal di Banyuasin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangun Infrastruktur Energi, Pertamina Alokasikan Dana Rp 2 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Ini Alur Bisnis Migas di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In