Eksplorasi.id – Inpex bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) menggelar kompetisi matematika se-Tanimbar Selatan, dengan mengusung konsep pembelajaran GASING (Gampang, Asyik dan Menyenangkan).
“Kompetisi yang digelar di SDN Inpres Sifnana, MTB itu merupakan kegiatan untuk menyemarakkan peringatan hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang kini telah berusia 71 tahun,” kata Senior Manager Communication & Relations INPEX Corporation, Usman Slamet di Ambon, Jumat ( 19/8).
Acara diikuti 200 murid dan 62 guru peserta, dan dihadiri para pelaku dan pemerhati pendidikan. Usman menyatakan, kegiatan itu juga merupakan wujud kepedulian perusahaannya pada pengembangan mutu pendidikan bagi masyarakat di MTB.
“Sebagai perusahaan migas, sebenarnya kami belum memproduksi gas dan belum mendapatkan keuntungan di Blok Masela. Namun, kami tetap memiliki komitmen untuk membantu pemerintah daerah membangun kabupaten ini, dengan jalan menyelesaikan sejumlah program sosial yang sudah kami rintis sejak tahun 2011,” katanya.
Menurut dia pendidikan merupakan salah satu sektor utama yang menjadi perhatian besar Inpex. Berangkat dari keyakinan bahwa basis utama majunya suatu wilayah berawal dari pendidikan, perusahaan Jepang itu ingin membantu Pemda MTB dalam rangka menciptakan mutu pendidikan yang berkualitas di daerah tersebut.
Inpex selanjutnya menggandeng Yayasan Surya Institute milik Professor Yohanes Surya, yang telah terbukti menelurkan sejumlah siswa berprestasi dalam ajang olimpiade internasional. Melalui metode GASING, diharapkan kualitas pembelajaran di kelas lebih dinamis, aktif dan menyenangkan bagi siswa.
Menyangkut program Baca Tulis Berhitung (CALISTUNG), Inpex telah turut berperan melalui sejumlah program sejak tahun 2011. Tahun 2011-2013, INPEX bekerja sama dengan guru-guru muda di MTB yang tergabung dalam Indonesia Mengajar guna menyelenggarakan sejumlah kegiatan dalam rangka sosialisasi dan menggalakkan CALISTUNG khususnya untuk siswa pendidikan dasar.
Chief Program Officer Yayasan Surya Institute, Verlin Vitriana menjelaskan, lomba kali ini merupakan tahapan akhir dari sejumlah tahapan yang telah dilakukan, termasuk pelatihan, micro teaching, dan monev (monitoring dan evaluasi). Lomba tersebut juga bertujuan evaluasi atas pencapaian hasil implementasi metode GASING yang telah dilaksanakan.
“Lomba melibatkan 200 murid kelas 3-5 SD di seluruh MTB. Perwakilan guru juga ikut dilombakan untuk mengukur sejauh mana pemahaman mereka mengenai konsep GASING. Seluruhnya ada 62 perwakilan guru dari 24 SD di Tanimbar Selatan berpartisipasi,” katanya.
Metode GASING menyasar guru-guru yang memiliki peran sentral terhadap terciptanya proses belajar mengajar yang ideal dan berkualitas. Menurut Verlin, sejauh ini telah terlihat peningkatan kemampuan peserta, khususnya dalam konsep-konsep matematika dasar.
Karena itu, sekolah-sekolah diharapkan mengoptimalkan forum-forum guru yang ada seperti KKG dan K3S, dimana peserta yang telah mendapatkan pelatihan dapat menularkan pengetahuannya kepada guru lain di daerahnya sehingga gerakan pembelajaran Metode GASING dapat disosialisasikan secara merata di Maluku Tenggara Barat.
Sumber : Antara
Foto : Istimewa