Eksplorasi.id – Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan tahapan perjanjian jual beli tenaga listrik (Power Procurement Agreement/PPA) dan financial closing mega proyek 35 ribu Megawatt (MW) dipercepat. Dari yang biasa dua tahun, menjadi beberapa bulan saja.
Pasalnya, Menurut Luhut, pada pelaksanaannya untuk PPA dan financial close saat ini dinilai masih terlalu lama. “Bisnis prosesnya itu misalnya untuk proses price agreement itu kan sampai dua tahun, kalau bisa dipercepat delapan bulan sepuluh bulan supaya jadi. Financial closing juga agak lambat,” tuturnya.
Luhut mengungkapkan, hingga kini masalah tersebut sedang dibicarakan dengan PT PLN (Persero) supaya PPA dan financial closing bisa dikerjakan dalam waktu maksimal 1,5 tahun. Kemudian setelah itu bisa mengerjakan proses konstruksi.
“Supaya dalam dua tahun paling tidak 1,5 tahun sudah bisa konstruksi. Saat ini lagi diolah sama PLN, mestinya sudah oke,” ujarnya.
Sebelumnya Luhut mengatakan, pihaknya tengah mendorong terealisasinya 35.000 MW. Namun hingga 2019 pencapaiannya diyakini hanya 23.000 MW, sisanya sebanyak 12.000 MW harus masuk tahap financial closing yang setelah itu bisa langsung dilakukan konstruksi.
“Tapi saya kira kalau 23.000 MW bisa Commercial On Date (COD) 2019 sudah bagus. Sisanya 12.000 atau 10.000 itu financial closing sudah. Terus underconstruction, selesai pada 2020,” imbuhnya. Dan pada tahun 2020 mendatang akan ditambah lagi 8.000 MW.
Sumber: Antara